Perseteruan dengan Yamaha, dinilai pengamat otomotif yang juga konsultan marketing & IT Apong Arfiansyah, membuat Honda harus bersegera meluncurkan produk tandingan dari Yamaha NMax 155 model 2018. Alhasil, PT. Astra Honda Motor (AHM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Honda di Tanah Air telah meluncurkan All New Honda PCX 2018 di kawasan Asia Afrika, Jakarta (13/12).
Pun begitu Apong Arfiansyah yang juga CEO PT Ahza Global Strategis, perusahaan jasa konsultan marketing & IT itu menilai bahwa peluncuran All New Honda PCX terlalu tergesa-gesa. "Ada sejumlah fakta yang memperlihatkan hal itu," ujarnya.
Fakta itu masih menurut Apong seperti minimnya data menyoal fitur yang ada pada PCX anyar itu. Data fitur yang dipublikasi hanya seputar lampu, smart key system, rem, dan full digital panel. Padahal menurut Apong, untuk motor sekelas skutik premium, ada beberapa fitur yang terkesan disembunyikan seperti volume bagasi dan sampai sejauh mana bagasi dapat menampung barang.
Tambah Apong, data klaim pabrikan mengenai kemapuan performa juga tidak dipublikasikan. "Seperti data tenaga dan torsi termasuk akselerasi juga tidak ada," bilangnya lagi. Hal ini menurut Apong menunjukkan bahwa All New Honda PCX memang diluncurkan terlalu tergesa-gesa. "Seharusnya masyarakat berhak tahu kelebihan secara keseluruhan motor itu sebelum meminangnya biar tidak membeli kucing dalam karung," tutup Apong.
Bagaimana menurut Anda?
Member of : 