Seperti diketahui bahwa Suzuki GSX-S750 resmi diluncurkan melalui Suzuki Motorcycle India. Meski beredar di India, tapi produk itu langsung dipesan dari Jepang dengan harga yang ditawarkan di India sekitar INR 745.000 atau setara dengan Rp 157 juta di Indonesia (Belum termasuk pengenaan pajak-pajak yang berlaku di Tanah Air). Artinya banderol tersebut setara dengan harga jual Astra Toyota Agya 1.2L A/T TRD, yaitu Rp 157,6 juta.
Lalu bagaimana kalau PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga mendatangkan GSX-S750 ke Jakarta? "Peta persaingan moge naked bike akan semakin semarak, terlebih lagi pasar moge di Tanah Air juga masih kecil," jelas Apong Arfiansyah selaku pengamat otomotif yang juga CEO PT. Ahza Global Strategis, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan marketing.
Lanjutnya, dirinya meyakini Suzuki di Indonesia bisa terlepas dari keterpurukan bila mendatangkan motor-motor yang tidak biasa. "Sebaiknya langkah Kawasaki yang mendatangkan motor-motor sport atau moge papan atas dunia diikuti Suzuki Indonesia, salah satunya dengan mendatangkan Suzuki GSX S750, biar pasar moge semakin besar dan pilihan masyarakat terhadap moge dengan kapasitas mesin di atas 250 cc juga semakin banyak," jelasnya.
Sekadar catatan kalau Suzuki GSX 750 merupakan motor besar pertama yang hadir di India, dan merupakan produk CKD yang menggunakan mesin DOHC, 4 silinder segaris, 749 cc.
Suzuki GSX-S750 menggunakan mesin berpendingin cairan dan fuel injeksi yang ditambah dengan enam percepatan dan mampu menghasilkan tenaga maksimum 112,6 dk pada 10.500 rpm dan torsi puncak 81 Nm di 9.000 rpm.
Member of : 