Sejak karirnya di MotoGP dimulai pada tahun 2000 silam hingga saat ini rider legendaris, Valentino Rossi dikenal 'mengoleksi' banyak musuh di lintasan. Sebut saja, Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Terakhir, Rossi menambah lagi dua nama baru dalam list musuhnya di MotoGP Amerika akhir pekan lalu. Keduanya adalah rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan wakil tim Tech3 Yamaha, Johann Zarco.
Vinales terlibat konflik dengan Rossi di sesi kualifikasi. Saat itu, Rossi yang tengah melambat tak melihat Vinales yang berpacu kencang untuk coba mencetak waktu tercepat. Hasilnya terjadi senggolan, Vinales pun protes. Namun, beberapa waktu kemudian Vinales mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut karena menjadi hal yang biasa di balap.
Selanjutnya, saat balap Rossi kesal dengan Zarco yang terlalu agresif dan memaksanya keluar lintasan. Hasilnya, Rossi yang dianggap memanfaatkan jalan pintas dihukum penambahan waktu 0,3 detik dari waktu finish. Untungnya meski terkena penalti, Rossi tetap berada di posisi dua.
"Bagi saya ini tidak benar, karena saya hanya punya dua pilihan (dari insiden dengan Zarco). Kami melakukan yang saat ini (memotong jalan), atau kami bersenggolan dan jatuh. Tetapi saya mendapat penalti, tak apa, tapi masalahnya ada di Zarco," kesal Rossi.
Menurutnya, Zarco merupakan rider yang bagus dan potensial. "Tapi ini bukan Moto2 dan jika kamu ingin overtake, kamu harus cari cara lain," ucap pemilik nomor 46 ini. (otorider.com)
Member of : 