Komparasi Honda CBR250RR VS Yamaha R25, Lanjutkan Tradisi Persaingan

Di Jepang, persaingan antara Honda dan Yamaha di era 80-an dikenal sebagai 'H-Y War' terus berlanjut hingga ke Indonesia. Salah satunya lewat persaingan produk di kelas yang sama seperti sport fairing 250 cc ini.

Dengan senjata baru, CBR250RR yang diperkenalkan kemarin (25/7), Honda ingin menantang Yamaha yang lebih dulu bermain di segmen ini lewat R25. Maklum, jagoan sebelumnya CBR250R yang bermodal mesin satu silinder belum bisa bicara banyak di pasar Indonesia. Lalu, apa modal CBR250RR menantang R25?

Desain

Dari sisi desain, R25 tampil sporty lewat sepasang headlamp meruncing dan ujung yang mirip moncong hiu. Namun, kesan konvensional sedikit terlihat pada desain engine cowl yang agak ‘gemuk’. Untungnya, jok model split dan buntut ala R1. Sedikit berbeda dari desain konsepnya yang menggamit basis desain tunggangan MotoGP, YZR-M1.

Sedangkan CBR250RR benar-benar mengambil hampir semua elemen dengan dari versi konsepnya, Honda Light Weight Supersport. Ditunjang dengan sudut tajam yang sporty serta aplikasi lampu LED, CBR250RR terlihat lebih futuristik.

Mesin

Oleh Yamaha, R25 dibekali mesin dua silinder segaris DOHC berpendingin cair dengan karakter overbore lewat ukuran bore x stroke 60 x 44,1 mm dengan kompresi 11,6:1. Mesin ini dilengkapi teknologi balap Yamaha, forged piston dan Diasil silinder.

Tenaga mesin dengan transmisi 6-speed ini diklaim mencapai 36 dk per 12.000 rpm dan torsi 22,6 Nm di 10.000 rpm.

Sedangkan Honda mengandalkan mesin baru bertipe 2-silinder DOHC pendingin cair yang dikawinkan dengan transmisi 6-speed pada CBR250RR.

Karakternya overbore 249,7 cc dengan ukuran diameter x langkah 62 x 41,4 mm serta perbandingan kompresi 11,5:1. Ini artinya, CBR250RR akan mantap bermain di putaran atas, dengan konsumsi bensin minimal beroktan 92.

Fitur

Sebagai motor yang dilahirkan untuk kecepatan, selain tenaga mesin yang gahar, R25 dibekali sederet fitur untuk meningkatkan handling dan performa. Seperti suspensi depan berdiameter 41 mm dan lengan ayun baja asimetris dengan sokbreker belakang monocross. Fitur lainnya terbilang standar di kelasnya, seperti spidometer kombinasi digital dan analog dengan MID dan shift light.

Sedangkan sebagai pemain baru, CBR250RR dilengkapi dengan fitur yang lebih lengkap dan modern. Mulai suspensi depan up-side down keluaran Showa. Lalu ada sistem Throttle by Wire yang dikawinkan dengan tiga mode berkendara. Serta spidometer full digital dengan banyak informasi.

Kedua motor ini masih mengandalkan sistem rem standar, tapi tersedia juga sistem ABS sebagai versi tertingginya.

Harga

Honda belum merilis harga resmi dari CBR250RR. Tapi estimasi harga CBR250RR ada di rentang RP 63-68 juta di versi standar dan Rp 69-74 juta pada model ABS. Dan baru bisa sampai ke tangan konsumen sekitar akhir tahun.

Sedangkan harga jual Yamaha R25 lebih terjangkau dengan rentang harga Rp 55 juta di versi standar dan Rp 61 juta untuk model tertingginya, ABS Movistar Yamaha MotoGP. (otorider.com)

Data Spesifikasi All New Honda CBR250RR :

Panjang x Lebar x Tinggi : 2.060 x 724 x 1.098 mm
Wheelbase : 1.389 mm
Ground Clearance : 145 mm
Tinggi jok : 790 mm
Kapasitas tangki : 14,5 liter
Mesin : 4-Tak, 8 Katup, Dua Silinder Segaris
Kapasitas : 249,7 cc
Diameter x Langkah : 62,0 x 41,4 mm
Rasio Kompresi : 11,5:1
Pendingin : Cairan dengan Auto Electric Fan
Suplai Bahan Bakar : PGM-FI
Sistem Throttle : Throttle By-Wire System, Accelerator Position Sensor
Transmisi : Manual 6 Speed
Sistem Starter : Electric Starter
Kopling : Multiplate Wet Clutch
Pelumas : Tipe Basah
Kapasitas Oli : 1,9 liter (setiap penggantian)
Pengapian : Full Transisterized
Busi : NGK SILMAR8C-9 Iridum
Aki : MF 12V - 7Ah
Sasis : Truss Frame
Ban Depan : 110/70R17
Ban Belakang : 140/70R17
Rem Depan : Disc, Kaliper 2 Piston (ABS & non-ABS)
Rem Belakang : Disc, Kaliper 1 Piston (ABS & non-ABS)
Suspensi depan : Inverted Telescopic
Suspensi Belakang : Aluminum Swing Arm, Monoshock 5 Penyetelan dengan Sistem Pro-Link