Tujuh orang riders profesional dan 2 orang untuk suporting unit asal Jakarta, Indonesia, berencana mengadakan turing motor ke Himalaya. Ide ini tercetus setelah melihat film Everest karya Baltasar Kormákur. Setelah mempelajari rute berikut agen perjalanan dan jasa penyewaan motor, dipilihlah rute yang sedang, bukan jalur super ekstrem. Mengingat suhu dan ketinggian jelas akan menjadi problem paling mengemuka.
Para riders ini adalah, Wijaya Kusuma, Andrea Milano, Eko Luriyanto, Faris Firman, Herry Thaib, Muhamad Haerudin, Surya Irawan, Dody Noza, Wawan Nova, Mufti dan Dedi Mulyadi. Untuk suporting unit ada Kiky Murdyatmoko, Claudia Ingkiriwang, Mamik Riswanti, Anita Zulfarifna dan Iwan Kurniawan selaku media relatin dan logistic support. Kali ini mereka akan berangkat ke Himalaya dengan mengusung nama ORD Club Indonesia.
Perjalanan dengan kendaraan bermotor rencananya akan ditempuh selama 9 hari, mulai dari Kathmandu – Phokara, Phokara Baglun, Tatopani, Marpha, Kagbeni, Muktinath. Medan yang menantang tentunya memacu andrenalin kami untuk mencobanya. Mulai dari trek tanah, pasir, sampai salju akan dilalui. Tantangan lain, tentunya udara dingin yang akan mencapai 4 derajat selcius.
Untuk perjalanan ini, disediakan 12 sepeda motor Royal Enfield dan 1 Honda CRF, jip Bolero untuk dukungan logistik dengan sopir pemandu profesional, mekanik Royal Enfield, bensin, akomodasi, semua makanan, dan peralatan keselamatan. Semua akomodasi disiapkan oleh Hearts & Tears Motorcycle Club, spesialis tour guide motor di Himalaya. (otorider.com)