Mengendarai sepeda motor bukanlah perkara mudah, pengendara harus memahami sejumlah ilmu agar berkompeten dalam mengendarai sepeda motor. Pengendara yang berkompeten adalah mereka yang tidak hanya bisa mengendarai motor, tetapi juga memahami tentang keamanan berkendara dan berperilaku baik di jalan. Sehingga dengan menjadi pengendara yang berkompeten dapat menciptakan keamanan berkendara.
Jusri Pulubuhu selaku pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant mengungkapkan minimnya pengendara kompeten di Indonesia. Menurutnya Surat Izin Mengemudi (SIM) dibuat agar membuat pengendara menjadi kompeten dalam mengedarai kendaraannya. Tetapi sayangnya saat ini SIM hanya sebagai legalisasi bagi orang yang ingin mengendarai kendaraannya sesuai aturan saja.
Baca Juga: Tertarik Lakukan Turing Sendirian? Siapkan Dulu Hal-Hal Berikut Ini
Menurutnya, jika pengendara yang memahami tentang konsep pengendara berkompeten harus memenuhi 3 elemen penting. Ketiga elemen tersebut adalah knowledge, skill full, dan attitude. Menurutnya jika pengendara tidak memiliki ketiga elemen ini, maka tidak akan menciptakan keamanan berkendara di jalan.
Baca Juga:Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Turing Secara Rombongan
"Kalau dia skill full, tetapi attitudenya lemah kans ama saja. Kalau dia knowledgge-able, secara teori dia paham tapi tidak mengerti melaksanakannya juga sama saja. Nah tujuan akhir dari SIM itu kan orang-orang kompeten. Sayangnya sekarang SIM lebih kepada legalisasi saja," ujar Jusri.
Perihal keselamatan berkendara memang masih minim dimengerti oleh seluruh pengendara di Indonesia, khususnya motor. Bahkan banyak pengendara di Indonesia yang tidak sepenuhnya paham arti rambu lalu lintas ataupun marka jalan. Hal ini tentu saja dapat tercermin dari jumlah kecelakaan kendaraan yang masih tinggi di Tanah air.