Musim hujan telah memasuki beberapa wilayah di Indonesia. Selain riding gear yang sesuai untuk berkendara motor saat hujan, kondisi motor juga perlu diperhatikan. Salah satunya adalah tekanan angin ban.
Tekanan angin pada ban ternyata memiliki beberapa fungsi penting, seperti menjaga keawetan masa pakai ban hingga membantu pengendalian stang agar lebih ringan saat menerjang genangan air hujan.
Berikut OtoRider berikan tips tekanan angin ideal pada ban yang bersumber dari keterangan resmi PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda di Jawa Barat.
Baca Juga: Oli Mesin Wajib Diganti Secara Berkala. Apa Alasannya?
"Perlu diketahui, tekanan angin pada motor matik di bagian roda depan sekitar 28 hingga 30 psi dan untuk roda belakang menggunakan tekanan angin sekitar 31-33 psi," kata Ade Rohman selaku Asisten Manajer Technical Service DAM.
Sementara itu, tekanan angin pada tipe motor bebek dan sport juga tentunya berbeda. Untuk tipe motor bebek atau Cub, tekanan roda depan sekitar 29 hingga 30 psi dan dan roda belakang menggunakan tekanan angin 31-33 psi.
Baca Juga: Tips Hemat Bahan Bakar untuk Motor Matik
"Berbeda dengan jenis matik dan Cub, untuk motor jenis sport tekanan angin ban roda depan adalah 39 hingga 41 psi dan roda belakang 39-41 psi," jelas Ade.
Tak hanya tekanan angin ban, kondisi alur kembangan pada ban juga perlu diperhatikan saat melintasi jalanan basah atau hujan. Alur ban sendiri berfungsi untuk membelah atau menerobos genangan air hujan sehingga ban tidak kehilangan daya cengkram pada jalanan.