Di bulan April ini ada banyak motor baru berkelas dan prestise yang hadir di Indonesia. Sebut saja mulai dari Honda Gold Wing, Kymco AK 550, Royal Enfield Himalayan, BMW HP4 Race, dan masih banyak lainnya. Menyoal harga juga tidak tanggung-tanggung, mulai dari puluhan juta hingga masuk area miliaran.
Menanggapi fenomena tersebut, Apong Arfiansyah selaku pengamat otomotif mengingatkan produsen kendaraan roda dua agar tidak mengecewakan konsumen motor dengan mengabaikan layanan purnajual, termasuk ketersediaan komponen. "Siap-siap dapat kartu kuning (peringatan, red) dari customer bila layanan purnajual ternyata belum siap," jelas pria yang menjabat sebagai CEO PT Ahza Global Strategis, perusahaan yang bergerak di bidang marketing ini.
Menurutnya, secara marketing memang motor-motor itu memberikan ruang masyarakat untuk menikmati sebuah produk berkelas. "Tetapi di sisi lain, purnajual juga merupakan kebutuhan konsumen yang harus dipenuhi oleh produsen atau distributor kendaraan," bilangnya.
Katanya lagi, bila terjadi konflik di masyarakat akibat ketersediaan komponen dan sumber daya manusia yang mampu menangani motor-motor prestise itu, maka akan berujung pada brand image produk itu sendiri. Siap dapat kartu kuning?
Member of : 