Gelar Baru Rossi: "Agresif Tapi Bersih"

Andrea Dovizioso memberikan penghargaan kepada Valentino Rossi atas pertempuran mereka di MotoGP Malaysia. Keduanya memang menghabiskan sebagian besar balapan untuk memperebutkan podium ketiga di Sirkuit Sepang, Minggu lalu. Dovizioso pun menyebut bahwa Rossi pembalap yang agresif tetapi bersih di lintasan balap.

Dilansir dari Crash, Valentino Rossi memang kerap unggul di kecepatan menikung. Namun motor Yamaha itu kalah pada putaran bawah yang dipakai ketika menikung. Hasilnya Dovizioso berhasil menggunakan kekuatan Ducati dan lebih unggul dari Rossi.

Dovizioso yang bertahan di posisi ketiga itupun merasa The Doctor bertarung secara adil. Bahkan Rossi membiarkan Alex Rins mengganggu ritme mereka yang mulai mendekat dari posisi kelima. Atas dasar adil itulah, Dovizioso menyebutkan bahwa Rossi itu 'Agresif tapi Bersih'.

"Itu terlalu sulit, karena Valentino tidak pernah menyerah. Tetapi pada akhirnya senang bertarung dengan Valentino. Karena dia agresif tetapi bersih. Biasanya dia tidak melakukan hal-hal gila, jadi saya bisa mengelola situasi dengan normal," ujar Dovizioso.

"Saya bisa menjawab permainan Rossi dengan bersih dan juga cara yang benar. Itu berhasil buat saya. Juga kami tidak kehilangan waktu saat Rins datang, jadi kupikir karena hal itu Rossi tidak membuat hal-hal gila," lanjut Dovizioso.

Dovizioso pun merasa dirinya hsrus mengandalkan pengalamannya melawan pembalap Yamaha. Mengingat kekuatan dan kelemahan pada motor Ducati dan Yamaha.

"Untuk motor, kami sangat lambat di tengah tikungan tetapi kami bisa berakselerasi lebih baik setelah tikungan. Sehingga bagi pengendara di belakang saya selalu sukit, terutama jika menggunakan Yamaha. Karena di tengah tikungan Yamaha bisa lebih cepat, tetapi kami bisa membuat perbedaan yang sangat besar di luar tikungan," ujarnya.

Hingga MotoGP Malaysia, Valentino Rossi mengalami balapan tanpa kemenangan terpanjang selama karirnya di MotoGP. Di sirkuit Sepang mengartikan The Doctor telah 46 balapan tanpa meraih podium. Ini merupakan kekeringan podium terpanjang bagi Rossi sejak masa-masa di Ducati.