Komstir merupakan suku cadang pada sebuah sepeda motor yang jarang sekali diganti secara berkala. Komponen ini memang memiliki masa pemakaian yang cukup panjang. Akan tetapi komstir memiliki peranan yang cukup penting dalam pengendalian motor, lantas apa akibatnya jika dibiarkan rusak?
Fikri selaku mekanik spesialis Honda Tiger menyebutkan, komstir yang rusak tetapi masih terus dipakai akan memiliki efek samping. Efeknya dapat membuat motor menjadi tidak nyaman digunakan serta dikendalikan. Bahkan menurutnya komstir yang rusak tetapi dibiarkan oleh pemilik motor, dapat merusak komponen lain pada kendaraan.
Baca Juga: Berikut Penyebab Komponen Komstir Bisa Rusak
"Efeknya biasanya ke suspensi kurang nyaman, dia bisa jadi kaku suspensinya. Seperti kalau dipakai mengerem, pasti terasa seperti ada jeda di setang. Efek lainnya bisa jadi setang itu melawan, misalnya biasa hajar lubang setangnya masih anteng, pas kena lubang setangnya malah maju," ujar Fikri saat ditemui OtoRider beberapa waktu lalu.
Menurut Fikri kerusakan komponen lain yang diakibatkan dari rusaknya komstir adalah as segitiga yang bengkok. Dirinya menjelaskan hal tersebut dapat terjadi karena kerja suspensi menjadi kurang maksimal. Selain as segitiga, kerusakan komstir juga dapat memengaruhi pengereman.
Baca Juga: Kenali Indikasi Kopling Masih Bekerja dengan Baik. Apa Saja?
"Bisa merusak pelek kalau pakai jari-jari dan pengereman juga. Karena komstir yang enggak beres, bikin pengereman enggak maksimal. Akibatnya kalau menghajar lubang ya pelek jari-jarinya bisa peyang kalau pakai yang murah," jelas Fikri.
Komstir sendiri dipasangkan di antara segitiga atas dan bawah pada motor sport. Sedangkan pada bebek dan matik, biasanya berada pada segitiga bawah yang terhubung dengan suspensi. Soal harganya, komstir sendiri dipasarkan sebagai suku cadang dengan rentang harga sekitar Rp 100 ribuan saja.
Member of : 