Seperti ulasan lalu bahwa PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menggelar acara khusus jurnalis di kawasan SCBD, Jakarta (7/3). Acara itu sendiri memaparkan sejumlah kesuksesan penjualan Suzuki sepanjang tahun 2017, sekaligus pengakuan SIS bahwa akan mendatangkan sebelas motor baru, baik yang sekadar penyegaran, maupun benar-benar baru.
Apong Arfiansyah selaku pengamat otomotif membaca isi acara tersebut yang mengakui persiapan sebelas motor baru akan diluncurkan tahun ini, bisa memberi makna tersendiri. "Seakan-akan Suzuki memberikan sinyal tantangan ke Yamaha dan Honda yang sampai sejauh ini telah mendominasi pasar di Indonesia," jelas Apong yang juga CEO PT Ahza Global Strategis, perusahaan konsultan marketing dan media sosial.
Lanjut pria yang pernah menduduki posisi strategis di PT. Bajaj Auto Indonesia (BAI) dan Tata Motors ini, bahwa tidak semua Agen Pemegang Merek (APM) berani membeberkan motor-motor barunya. Apalagi masih menurutnya, hal tersebut akan mudah dibaca oleh pesaingnya. "Namun, Suzuki Indonesia memberikan warna berbeda dalam persaingan, dan perlu diapresiasi karena masyarakat berhak mengetahui informasi. Keterbukaan informasi melalui media menjadikan tolak ukur kepercayaan masyarakat terhadap merek tersebut," jelas Apong lagi.
Sekadar catatan, berdasarkan data yang diolah dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) 2017, pasar sepeda motor nasional terkoreksi sebesar 0,8% dengan total penjualan 5.886.102 unit dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang terjual 5.931.285 unit. Nah, dari total penjualan tersebut, raihan penjualan wholesales Suzuki (pabrik ke dealer) sendiri hanya 72.191 unit dengan pangsa pasar nasional 1,2%.
Pun begitu, angka penjualan tersebut diklaim PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai sebuah prestasi lantaran ada peningkatan penjualan dari angka sebelumnya yang diperoleh tahun 2016 sebesar 56.284. Artinya, dengan begitu SIS berhasil meningkatkan volume penjualan 27% di tahun 2017.