Sesuai dengan komitmen awal yang ingin memberikan contoh kepada pengguna motor lain untuk menaati peraturan lalu lintas komunitas Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Djadoel sama sekali tidak menggunakan fasilitas voorijder selama perjalanan menuju lokasi gathering mereka di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.
"Seperti yang pernah dikatakan oleh Komjen Pol (purn) Drs. Nanan Sukarna saat acara buka puasa bersama beberapa waktu lalu mengenai banyaknya fasilitas voorijder yang disalah gunakan, kami memutuskan untuk tidak menggunakan voorijder selama perjalanan kami kesini. Dengan demikian kami ingin memberikan contoh yang baik di jalan." ungkap Hendro Soebyanto selaku panitia.
"Tadi lihat sendiri kan, banyaknya mobil pribadi yang pakai voorijder. Padahal kan tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Kalau iring-iringan menteri sih wajar. Kita 1 bis 33 mobil tidak pakai voorijder." lanjutnya.
Memang isu penyalahgunaan voorijder tengah memanas akhir-akhir ini. Banyak oknum yang menyalahgunakan voorijder untuk kepentingan pribadi. Voorijder yang sejatinya untuk mengamankan selama perjalanan malah meminta prioritas di jalan. Alih-alih ingin mendapatkan keamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Voorijder berubah menjadi ajang gaya-gayaan.
"Sebenarnya voorijder tidak boleh digunakan sembarangan orang. Meskipun iring-iringan tetapi tidak boleh ganggu pengguna jalan lain. Bikers harus sadar akan hal itu. Satu hal yang kita sesalkan yaitu saat ada pengguna motor besar yang pakai atribut polisi tapi bukan polisi. Jadi, yang rusak namanya, kan, anak-anak motor besar." tutup pria ramah ini. (otorider.com)