Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Mario Iroth Sukses Tempuh Bandung–Paris Tanpa Ganti Ban, Ini Rahasianya!

Senin, 14 Desember 2015
Danu P Dirgantoro

Sepasang ban Mario Iroth tidak pernah diganti dalam perjalanannya sejauh 24,860 km dari Bandung ke Paris. Apa ya, rahasianya?

Michelin Pilot Road 4 adalah ban yang dipakai oleh Mario Iroth untuk touring dengan rute Bandung – Paris. Selain jarak tempuhnya yang terbilang tak main-main, ada satu lagi hal yang cukup menarik disimak. Yaitu adalah sepasang bannya yang tidak pernah diganti dalam perjalanan sejauh 24,860 Km itu. Apa sih rahasianya?

Sejak diluncurkan pada bulan April 2015, Michelin Indonesia menyebut teknologi utama dalam ban Pilot Road 4 yang dipakai Mario. Yaitu XST+ yang membuat ban radial tersebut bisa berhenti 24% lebih cepat di permukaan jalan basah setelah kena guyuran hujan. Dan 17% lebih cepat di kondisi hujan dari kompetitornya.

“XST+ adalah teknologi yang memungkinkan alur ban menjadi reservoir air. Ban depan jadi lebih mudah membelah air di permukaan jalan yang basah. Teknologi ini sudah dipatenkan Michelin,” ujar Bayu Surya Pamugar, Country of Sales and Marketing 2Wheels Division PT Michelin Indonesia.

Tak ada kendala berarti selama dipakai Mario

Maka dengan analisa perbedaan fungsi tersebut pabrian ban asal Perancis ini menciptakan alur yang berbeda antara depan dan belakang.

Pilot Road 4 yang Mario pakai di Beneli  BN600 itu berukuran 120/70 untuk ban depan. Dan 180/55 untuk di ban belakang. Ban ini ternyata juga punya konfigurasi kompon yang berbeda-beda antara depan dan belakang.

"Ban depan medium dan soft. Karena ban depan memang sengaja dioptimalkan sebagai fungsi grip. Sementara ban belakang kita tempel kompon hard nya di bagian tengah. Dan bagian pinggir komponnya soft,” jelas Bayu. Makanya terlihat ban belakang motor 600 cc itu bagian tengahnya lebih awet, sementara bagian sampingnya lebih cepat habis karena komponnya soft. (otorider.com)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Trending

#1

Benarkah Jaket Motor Tidak Boleh Dicuci? Ini Jawabannya

#2

Fenomena Melonjaknya Penjualan Motor Listrik Subsidi

#3

Spesifikasi Lengkap Polytron Fox 500, Ada Cruise Control

#4

Menangi MotoGP Misano 2024, Marquez: Gerimis Sangat Membantu

#5

Lima Fakta Tim Yamaha Racing Indonesia di ARRC 2024 Malaysia

Terbaru

Motor Listrik | 6 jam yang lalu

FOTO: Motor Listrik Kelas Premium Polytron Fox 500

Berita | 7 jam yang lalu

Harley-Davidson Buka Kemungkinan Rakit Motor Lokal Bermesin Kecil

Sport | 1 hari yang lalu

Sempat Bermasalah, Apakah MotoGP Indonesia Jadi Terlaksana?

Berita | 1 hari yang lalu

Spesifikasi Lengkap Polytron Fox 500, Ada Cruise Control

Tips & Modifikasi | 1 hari yang lalu

Panduan Lengkap Cara Memilih Jaket Motor Harian yang Tepat

Beranda Trending Motor Listrik