Tidak hanya tim dari Jepang namun melalui dukungan Furukawa lndomobil Battery Sales sebagai distributor resmi Furukawa Battery di Indonesia juga ikut mengirim dua rider yang akan bertarung di kejuaraan The 21th Asia Cross Country Rally (juga dikenal sebagai AXCR atau Asian Rally) yakni Rudy Poa dan Kadek Ramayadi.
Maklum dunia balap memang dekat dengan Furukawa Battery. Bahkan selain bertindak sebagai sponsor event AXCR, mereka juga mempunyai tim Rally Motor dari Iwaki, Fukushima Perfecture tempat berpusatnya produksi Furukawa Battery di Jepang.
Keikutsertaan tim Furukawa Battery dari Indonesia merupakan yang kedua kalinya setelah tahun lalu juga turut berpartisipasi dengan satu rider, Muchlis Adies Setyawan.
Furukawa Indomobil Battery Sales & Marketing GM, Indra Simamora mengatakan keikutsertaan tim Indonesia di ajang reli motor bergengsi tersebut dalam rangka menunjukan dukungannya terhadap dunia motorsport di Tanah Air.
"Tahun ini kami mendukung dua rider masing-masing Rudy Poa dan Kadek Ramayadi yang telah memiliki pengalaman di olahraga motor enduro di Indonesia. khususnya Rudy Poa yang tahun lalu juga berangkat sebagai tim manajer. Dengan dua rider yang ikut diharapkan tim Indonesia membangun dan membuat strategi baik untuk mencapai target finish 10 besar," ujar Indra saat ditemui kemarin (3/8).
Indra juga menambahkan, ajang reli motor Asia Cross Country Rally 2016 juga menjadi pembuktian kualitas baterai yang diproduksi Furukawa Battery yang akan memberikan support berupa produk High Reliability Battery untuk seluruh tim.
Bagi Rudy Poa, event ini akan jadi tantangan besar. "Kami tentu banyak belajar dari pengalaman tahun lalu, makanya di tahun ini ada dua rider yang tentunya bisa saling bahu membahu untuk tampil maksimal mencapai finish 10 besar seperti target kami, bahwa segala persiapan telah dilakukan menyangkut persiapan fisik rider dan motor, teknik berupa latihan pengenalan karakter motor termasuk soal navigasi yang menjadi salah satu tantangan terbesar. Sebagian menyangka kalau reli motor itu hanya mengandalkan stamina dan skill serta ketahanan motor, namun kami melihat bahwa peran navigasi justru sangat penting karena kita menggunakan cara manual berupa tulip,bukan lagi memakai GPS."
Keduanya akan berangkat pada 10 Agustus 2016 untuk melakukan persiapan termasuk latihan navigasi dan selanjutnya akan mengawali start di Pattaya Thailand pada 13 Agustus 2016 serta finish di Kamboja pada 19 Agustus 2016 dengan menempuh jarak 2.400 Km.(otorider.com)