Helm yang menjadi syarat utama safety saat riding sebagai pelindung kepala, saat ini sedang kian terjangkit virus teknologi. Seperti BMW, Vozz, Sena, dan Bell, keempat merek tersebut sudah membekali helm racikannya dengan teknologi masa depan untuk mempermudah penggunanya saat riding.
Pameran CES 2016 menjadi saksi helm BMW dan Bell mengawali debut pertamanya. BMW Motorrad melengkapi helmnya dengan kamera yang dapat merekam berbagai kejadian di setiap perjalanan. Untuk pengendaliannya, terdapat mini komputer yang bisa dikendalikan dengan sistem manual, seperti saat menerima telepon.
BMW Motorrad juga melengkapinya dengan head up display (HUD) terhubung langsung dengan motor dan akan memberikan informasi visual tentang bermacam data, mulai dari tekanan ban, level oli, posisi persneling, batas kecepatan. Selain itu, helm ini mampu membaca rambu jalan raya sampai pengingat kemungkinan bahaya di arah depan.
Selain itu, Bell juga melengkapi helmnya dengan fitur GPS, yang dapat membaca rambu lalu lintas layaknya BMW Motorrad. Bahkan ada fitur Collision Advoidance Alert yang dapat memberitahu rider saat melewati jalanan yang berpotensi bahaya.
"Mengintegrasikan video digital dan teknologi digital intuitif ke helm merupakan trobosan kami. Ini adalah helm cerdas setelah 60 tahun kami selalu berusaha memberikan inovasi dan kami bekerjasama dengan perusahaan kamera 360fly," ujar Terry Lee, Chairman & CEO Executive, BRG Sport.
Namun, bukan hanya BMW dan Bell saja yang memiliki segudang teknologi di helm racikannya. Memang tidak berlimpah fitur, tapi Vozz RS 1.0 memiliki keunikan. Helm ini bisa terbelah depan dan belakang, sehingga tidak perlu tali pengikat di dagu.
Pun dengan helm Sena yang hanya mempunyai fitur Sena calls Intelligent Noise Control (INC) yang sesuai namanya. Mampu mengelola suara atau kebisingan kondisi jalan raya agar sehingga penggunanya akan selalu nyaman. (otorider.com)
| |
|