Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Komparasi Spek Honda All New BeAT FI VS Yamaha Mio Z, Duel Produk Terlaris

Rabu, 14 September 2016
Ilham Pratama

Data penjualan motor dari AISI menunjukkan dua produk skuter matik, yakni Honda BeAT dan Yamaha Mio sebagai varian paling laris di Indonesia. Lalu bagaimana komparasinya?

Data penjualan motor dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan dua produk skuter matik, yakni Honda BeAT dan Yamaha Mio sebagai varian paling laris di Indonesia.

Hal ini disadari kedua pabrikan, yakni PT Astra Honda Motor (AHM) dan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) untuk terus berinovasi terhadap model tersebut. Dan yang terbaru adalah Honda All New BeAT dan Yamaha Mio Z. Seperti apa duel seru keduanya? (otorider.com)

Desain

Pada Honda BeAT, meski desainnya berubah total, namun bahasa desainnya masih memperlihatkan BeAT Sporty yang slim. Penyegaran sendiri terlihat pada ubahan posisi headlamp dan sein, serta bagian buntutnya yang menegaskan kesan slim dan lincah.

Sedangkan Yamaha Mio Z masih mengambil basis desain Mio M3 dengan nuansa ala M style. Sudut bodinya serba tajam dengan leg shield 3D yang atraktif.

Dimensi

Kesan slim dan lincah pada Honda BeAT dipertegas dengan dimensi P x L x T BeAT yang hanya 1.856 x 666 x 1.068 mm. Serta wheelbase 1.256 mm. Tinggi joknya 740 mm dengan jarak terendah ke tanah cukup tinggi, yakni mencapai 146 mm, nggak perlu takut kena polisi tidur.

Pada Mio Z, dimensi yang ditawarkan sedikit lebih besar, di mana ukuran P x L x T : 1.870 mm x 685 mm x 1.035 mm dengan wheelbase 1.260 mm. Jarak terendah ke tanah cukup baik, meski tak setinggi BeAT, yakni 135 mm. Dan posisi jok 750 mm. Toh demikian, dimensinya terbilang pas dengan postur orang Indonesia yang butuh kendaraan harian.

Mesin

Honda masih mempercayakan mesin eSP bervolume bersih 108,2 cc SOHC pendingin udara yang sama dengan versi sebelumnya. Mesin dengan transmisi CVT ini mampu mengeluarkan daya 8,68 dk per 7.500 rpm dan torsi 9,01 Nm di 6.500 rpm.

Pun demikian dengan Yamaha yang membekali Mio Z dengan mesin Blue Core kepunyaan Mio M3. Volumenya 125 cc SOHC pendingin udara dengan tenaga yang lebih besar, yakni 9,3 dk per 8.000 rpm dan torsi di angka 9,6 Nm pada 5.500 rpm.

Keduanya sudah injeksi dan punya kompresi yang sama, yakni 9,5:1 yang artinya aman mengonsumsi BBM jenis premium.

Fitur

Meski hadir bukan sebagai entry level, namun kedua produk ini mengincar banyak massa, untuk itu sudah pasti perang fitur unggulan juga dibutuhkan.

Pada BeAT, keunggulan terletak pada aplikasi ACG starter yang halus dan ban tubeless yang masih berukuran standar, 80/90-14 di depan dan 90/90-14 di belakang.

Di model tertinggi BeAT, tersedia juga fitur khas Honda, yakni Idling Stop System dan Combi Brake System.

Sedangkan Mio Z mengandalkan ban berukuran lebih lebar, yakni 80/80-14 di depan dan 100/70-14 di belakang. Sayangnya, belum tubeless.

Fitur lainnya adalah multi function key, yakni rumah kunci dengan fungsi menyalakan mesin dan mengunci setang motor. Serta membuka jok. Fitur ini yang tak tersedia di BeAT.

Oiya, BeAT kini juga telah dilengkapi dengan lampu Eco Indicator untuk panduan berkendara irit. Fitur ini sudah lebih dulu diaplikasi pada Mio Z. Keduanya juga sudah pakai side stand switch yang akan mematikan mesin secara otomatis saat standar samping diturunkan.

Harga

Nah soal harga, keduanya bersaing ketat di kisaran harga Rp 15 jutaan (OTR Jakarta). Di mana Mio Z dibanderol dengan harga Rp 15,1 Juta. Lalu, BeAT tipe tertinggi dengan fitur ISS dan CBS dihargai Rp 15,4 juta.
 

Spesifikasi Honda All New BeAT FI

DIMENSI
P x L x T : 1856 mm x 666 mm x 1068 mm
Jarak sumbu roda : 1256 mm
Jarak terendah ke tanah : 146 mm
Tinggi tempat duduk : 740 mm
Berat Isi : 93 Kg
Kapasitas tangki bensin : 4L
MESIN
Tipe mesin : Air Cooled 4-Stroke, SOHC
Susunan silinder : Single Cylinder
Diameter X Langkah : 50 x 55,1 mm
Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
Volume silinder : 108,2 cc
Daya maksimum : 8,68 dk / 7500 rpm
Torsi maksimum : 9,01 Nm / 6500 rpm
Sistem starter : Electric & Kick Starter
Sistem pelumasan : Wet Sump

KAPASITAS OLI MESIN :
Berkala = 0,70 L
Sistem bahan bakar : Fuel Injection
Tipe kopling : Dry, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi : V-Belt Automatic
RANGKA
Tipe rangka : Underbone
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Monosok

BAN DEPAN :
80/90-14 tubeless

BAN BELAKANG :
90/90-14 tubeless

Rem depan : Single Disc Brake
Rem belakang : Drum Brake
KELISTRIKAN
Sistem pengapian : TCI
Battery : 12V-3Ah MF / 12V-5Ah MF (CBS-ISS)
Tipe busi : NGK MR9C-9N/ Denso U27EPR9-N9

Spesifikasi Yamaha Mio Z

DIMENSI
P x L x T : 1870 mm x 685 mm x 1035 mm
Jarak sumbu roda : 1260 mm
Jarak terendah ke tanah : 135 mm
Tinggi tempat duduk : 750 mm
Berat Isi : 94 Kg
Kapasitas tangki bensin : 4,2L
MESIN
Tipe mesin : Air Cooled 4-Stroke, SOHC
Susunan silinder : Single Cylinder
Diameter X Langkah : 52,4 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
Volume silinder : 125 cc
Daya maksimum : 9,3 dk / 8000 rpm
Torsi maksimum : 9,6 Nm / 5500 rpm
Sistem starter : Electric & Kick Starter
Sistem pelumasan : Wet Sump

KAPASITAS OLI MESIN :
Total = 0,84 L ; Berkala = 0,80 L ; Ganti Filter Oli = 0,80 L
Sistem bahan bakar : Fuel Injection
Tipe kopling : Dry, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi : V-Belt Automatic
RANGKA
Tipe rangka : Underbone
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Unit Swing

BAN DEPAN :
Mio Z : 80/80-14M/C (43P)

BAN BELAKANG :
Mio Z : 100/70-14M/C (51P)

Rem depan : Single Disc Brake
Rem belakang : Drum Brake
KELISTRIKAN
Sistem pengapian : TCI
Battery : YTZ4V/GTZ4V
Tipe busi : NGK/CR6HSA

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 47 menit yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 3 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Berita | 4 jam yang lalu

Resmi Digelar, Segini Harga Tiket MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance (MUF) GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 resmi terselenggara pada Jumat (22/11) hingga Minggu (1/12) di ICE BSD.

Komunitas | 6 jam yang lalu

Komunitas Komentari New Honda Scoopy 2024, Apa Katanya?

Acara ini turut dihadiri oleh komunitas Scoopy Modification Style Bali. Lantas, bagaimana komentar komunitas terkait kehadiran New Honda Scoopy 2024?

Sport | 7 jam yang lalu

Uji Coba Positif di Catalunya, Yamaha Optimis Sambut MotoGP 2025

Monster Energy Yamaha menunjukkan tekad kuat untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP 2025, dengan hasil positif pada uji coba pramusim.

Beranda Trending Motor Listrik