Membuka awal 2016, PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YMMI) menghadirkan Yamaha Xabre atau bisa dibilang bagian keluarga MT. Meskipun, Xabre hadir sebagai naked bike, tidak menutup kemungkinan bersaing dengan Kawasaki D-Tracker yang mengusung tema supermoto.
Keduanya memiliki selisih harga Rp 1,4 juta. Yap, Xabre dibanderol Rp 29,8 juta dengan menyediakan 3 warna pilihan yaitu Black Dagger, Gunmetal Katana, Silver Clarent. Sedangkan D-Tracker lebih mahal yakni Rp 30,3 juta hanya menyediakan 2 warna pilihan Lime Green dan Shiny Yellow.
Tapi, bicara kelengkapan fitur Xabre lebih unggul dengan berbekal spidometer full digital lengkap instrument cluster type negative MID (Multi Information Display) yang memiliki tiga tingkat kecerahan.
Sedangkan spidometer D-Tracker masih menggunakan jarum non digital. Selain itu, urusan penerangan Xabre sudah dilengkapi LED pada lampu depan dan belakang. Berbeda dengan D-Tracker yang masih mengandalkan bolham dengan sinar kuning pada lampu utamanya.
Pada sektor kaki-kaki, keduanya sama-sama dibekali suspensi depan upside-down, tapi dengan diameter inner tube berbeda. Xabre memiliki inner tube lebih lebar yakni 37 mm, D-Tracker berukuran 35 mm. Sokbreaker belakang keduanya mendaposi monosok. Berbeda dengan pelek, D-Tracker disematkan pelek jari-jari aluminium Takasago Excel, sedangkan Xabre untuk mempertahankan kesan naked bikenya menggunakan pelek palang.
Nah, bicara soal dapur pacu, kedua masih menggendong mesin yang sama berkapasitas 150 cc, namun dengan tenaga yang berbeda. Pasalnya, Xabre dapat memuntahkan tenaga 16,35 dk dikitiran 8.500 rpm dan torsi maksimum 14,3 Nm di 7.500 rpm. Berbeda dengan D-Tracker yang hanya mampu memproduksi tenaga 11,83 dk di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm. Berarti urusan performa Xabre lebih unggul. (otorider.com)