Dari kali pertama Vespa hadir, desain dan kontruksi sokbreker depan berbeda dari motor kebanyakan. Dengan hanya memakai single fork, banyak yang menyangsikan kestabilan kemudinya. Namun Piaggio menjawab asumsi ini dengan tetap mempertahankan single fork ini dan terus mengembangkan seiring kemajuan teknologi.
Dengan makin majunya teknologi, Piaggio pun mengembangkan sokbreker depan ini dengan teknologi modern. Salah satu hasilnya seperti yang dipasang di Vespa GTS 300 yang dipamerkan di Delhi Auto Expo (klik sini). Dengan tambahan teknologi bernama Enhanced Sliding Suspension (ESS), GTS 300 menjadi sangat nyaman dikendarai. Di Indonesia teknologi suspensi ESS ini baru dipasangkan di produk Vespa Sprint.
Teknologi ESS ini mampu meningkatkan traksi ban ke jalan. Selain itu untuk menjadi partner sokbreker depan dalam mengeliminir gejala sliding. Suspensi ini juga berfungsi untuk menahan getaran pada setang. Saat sokbreker utama berkompresi, ESS suspensi mengayun ke depan, membuat sokbreker depan tidak menahan dengan keras. "Demikian juga saat vespa berbelok, teknologi ESS ini membantu sudut kemiringan ban sehingga lebih stabil saat menikung," ujar Robby Gozal, Public Relation and Commucation Piaggio Indonesia. (otorider.com)