Belakangan ini ramai diperbincangkan di jagad maya mengenai tilang yang dilakukan oknum kepolisian yang bisa dibilang mengada-ada. Mulai dari lampu LED yang dikatakan melanggar peraturan hingga penggunaan suspensi upside-down. Padahal komponen tersebut sudah digunakan sebagai peranti Original Equipment Manufacturer (OEM) alias standar pabrikan. Ditengah isu yang menghangat tersebut Yamaha pun turut angkat bicara.
Hal ini disampaikan oleh Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing disela sesi tes ride Yamaha Xabre beberapa waktu lalu. “Memang sepertinya perlu dilakukan penyuluhan atau dibuatkan chanel untuk berkomunikasi dengan pihak Korlantas Polri mengenai terknologi motor saat ini. Supaya teman-teman aparat yang berada di lapangan tidak salah kaprah.”
Pria ramah tersebut juga menambahkan jika teknologi sepeda motor saat ini lumrah memakai LED dan suspensi upside-down. Dan jika nantinya ada penyuluhan diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali. “Motor sekarang kan sudah banyak pakai LED, takutnya dibilang terlalu terang atau warnanya putih. Atau pakai suspensi upside-down nanti dibilang modifikasi. Jadi memang perlu ada penyuluhan.”
Isu ini berkembang lantaran banyak pengguna sepeda motor yang curhat di sosial media karena terkena razia petugas di kota Cirebon. Sejumlah pengendara mengaku sangat kesal atas kasus tilang yang didapatnya, karena dianggap suatu hal yang sepele dan tidak masuk akal. Akan tetapi pengendara tetap harus membayar denda yang cukup besar
Dengan kejadian ini, wibawa aparat pun seakan dipertanyakan. Nah, semoga dengan berjalannya sosialisasi dari pabrikan, pengetahuan aparat terhadap tren motor baru pun tetap up to date kian bijak dalam melakukan penertiban. (otorider.com)