Berkaca pada hasil penjualan Kawasaki Ninja 250 yang mencapai 457 unit pada Agustus lalu dan 6.211 unit bila dihitung total dari Januari hingga Agustus menjadikan motor besutan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) itu menjadi pemenang penjualan ketimbang Honda CBR 250RR. Motor bergenre sport milik PT Astra Honda Motor (AHM) itu sendiri hanya mampu menjual sebanyak 106 unit di bulan Agustus lalu dan 5.957 unit bila dihitung total penjualan dari Januari hingga Agustus 2017 berdasarkan hasil dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Bebin Djuana, pengamat industri kendaraan bermotor menyebut faktor brand image menjadi penentu utama. "Secara horizontal, brand image Kawasaki Ninja 250 lebih kuat ketimbang Honda CBR 250RR, sehingga masyarakat lebih mengenal untuk genre sport 250 cc, Kawasaki Ninja menjadi perhatian untuk dibeli," jelas Bebin Djuana yang mengaku secara tampilan, Kawasaki Ninja 250 juga memiliki nilai kekinian untuk motor sport secara global.
Katanya lagi, bila dilihat secara vertikal, maka kejadian pada Kawasaki Ninja 250 dan Honda CBR 250RR sama persis dengan kejadian pada angka penjualan Honda Jazz dan Toyota Yaris. Masih berdasarkan ilustrasi Bebin, Honda Jazz lebih dulu hadir yaitu pada tahun 2004, sedangkan Toyota Yaris baru pada tahun 2006.
"Dengan perumpamaan sejenis itu, bisa disimpulkan Kawasaki Ninja 250 yang hadir lebih dulu memiliki pencitraan sebagai motor sport berkapasitas 250 cc, sedangkan untuk brand Honda dikenal sebagai penghasil motor-motor di kelas bebek, skutik, atau genre sport yang di bawah 250 cc," jelas pria yang kerap didaulat sebagai pengamat otomotif di sejumlah media radio, print, dan on-line ini. Pun begitu, Bebin mengingatkan bahwa PT KMI perlu meningkatkan inovasi penjualan pada Kawasaki Ninja 250. Pasalnya, masih kata Bebin, pencitraan Honda di Indonesia cukup kuat dan angka penjualan Honda secara total bila dihitung berbagai jenis atau model jauh melebihi para pesaingnya.
Mampukah Kawasaki Ninja 250 menempati podium penjualan hingga Desember nanti?