Bagi generasi 90-an, motor 2-tak bisa disebut sebagai tunggangan wajibnya penggemar kecepatan. Sayangnya, populasinya makin berkurang karena terkendala standar emisi yang makin ketat. Di Indonesia, motor 2-tak terakhir yang diproduksi adalah Kawasaki Ninja 150. Namun di Eropa, kabar gembira hadir bagi Anda pecinta mesin 2-tak.
Pasalnya, meski standar emisi untuk motor di sana sudah Euro-4 dan lebih ketat dari Indonesia, namun dua pabrikan bersaudara, yakni KTM dan Husqvarna berencana mempertahankan mesin 2-tak untuk produk mereka. Tentu yang sudah lolos emisi dengan standar Euro-4.
Dikutip dari Asphalt and Rubber, mesin yang dikembangkan oleh KTM di Austria ini akan dilengkapi dengan teknologi injeksi berjuluk Transfer Port Injection. Keunggulan mesin ini diklaim lebih irit karena memiliki campuran yang merata antara bensin, udara dan oli samping. Bahkan pengendara tak lagi perlu untuk mencapur bensin dan oli samping secara manual.
Selain itu, KTM juga menjanjikan pengalaman berkendara baru yang berbeda dengan motor 2-tak lama berkat tenaga dan kemudahan yang lebih baik. “Ini merupakan perkembangan yang sangat menarik untuk KTM. Kami telah mengembangkan sistem bahan bakar injeksi di mesin 2-tak untuk beberapa waktu dan tujuan kami adalah untuk menciptakan motor yang kompetitif dengan semua manfaat dari injeksi bahan bakar,” jelas Product Marketing Manager KTM, Joachim Sauer.
Rencananya, produksi perdana dari motor KTM bermesin 2-tak akan hadir di motor enduro mereka pada bulan Mei. Beberapa model yang rencananya memakai mesin bervolume 250 hingga 300 cc ini adalah KTM 250 EXC TPI, KTM 300 EXC TPI dan KTM 250 XC-W TPI. Sedangkan Husqvarna sebagai anak perusahaan KTM yang fokus pada segmen dirt bike baru mengumumkan penggunaan mesin 2-tak baru tersebut kemarin (4/4). Dan akan memanfaatkan teknologi mesin tersebut pada dua model 2018, yakni Husqvarna TE 250i dan Husqvarna TE 300i. (otorider.com)