Hadirnya Honda CRF 150L membawa angin segar bagi penyuka motor trail di Indonesia. Bermesin 150 cc, motor ini sudah menggunakan sistem injeksi bahan bakar, tidak seperti kompetitornya yang masih mengandalkan karburator. Berbagai pertanyaan pun menyeruak perihal sistem injeksi ini, apakah cukup mumpuni untuk dibawa menuju medan off-road.
“Kenapa CRF 150L injeksi, karena kami mengembangkan motor dan ketentuan regulasi. Regulasi diarahkan injeksi supaya ramah lingkungan," buka Ahmad Muhibbudin, Deputy Head of Corporate Communication AHM.
Pernyataan Muhib, sapaan karibnya, memang selaras dengan sepak terjang Honda di Indonesia saat ini. Seluruh line up produk mereka sudah mengadopsi PGM-FI, sistem injeksi bahan bakar khas Honda. Namun, pertanyaan mengenai teknologi canggih suplai bahan bakar ini seakan tetap membayangi. Seolah ada kekhawatiran mengenai durabilitas dan penyelesaian masalah jikalau terjadi kendala di medan off-road yang cukup jauh dari bengkel terdekat.
"Terbukti tidak terjadi masalah sedikit pun saat kita coba tadi. Honda juga sudah mempersiapkan mekanik di bengkel AHASS dengan pelatihan terbaik untuk memenuhi rasa khawatir pengguna Honda All New CRF 150L,” tambah pria berkacamata minus yang juga menemani kami melahap medan buruk.
Setidaknya, ungkapan Muhib bisa kami amini. Tak ada masalah saat CFR 150L kami pakai beroff-road ria, menghadapi tanjakan turunan terjal, bahkan medan berlumpur tebal sekalipun. Bahkan ada Bank Angle Sensor yang mematikan mesin jika miring lebih dari 55 derajat. Performa motor pun terjaga, soalnya ECU menakar pembakaran sesuai kondisi sekitar. Memang tenaga khas mesin 150 cc, tapi cukup buat mengatasi rintangan yang menghadang.
Muhib menambahkan, motor injeksi saat ini bukan masalah. Menurutnya, sama seperti motor motor lain yang awalnya menggunakan karburator kemudian berubah menjadi injeksi. "Awalnya semua konsumen bertanya, pasti biaya service lebih mahal, kalau ada kerusakan juga susah untuk dibenarkan. Dengan seiring berjalannya waktu, bukan menjadi masalah seperti motor yang dahulunya karburator menjadi injeksi, yakinnya.