Memang menarik mengikuti persaingan pasar motor bergenre sport dengan kapasitas 250 cc di Tanah Air. Terutama persaingan antara PT. Astra Honda Motor dan PT. Kawasaki Motor Indonesia yang keduanya menghadirkan Honda CBR 250RR dan Kawasaki Ninja 250.
Dari sisi kacamata praktisi pemasaran Apong Arfiansyah selaku CEO PT Ahza Global Strategis, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan marketing dan keuangan serta informasi teknologi ini menyebut kekalahan penjualan Honda CBR 250RR dari Kawasaki Ninja 250 secara total penjualan hingga Agustus lalu diprediksi akan membuat Honda berjuang habis-habisan di sisa tiga bulan terakhir. "Sejumlah cara akan dilakukan Honda agar image prestise motor sport 250 cc ini tidak diambil oleh Kawasaki," jelas Apong.
Pria yang pernah menduduki posisi strategis di Agen Pemegang Merek Bajaj dan Tata Motors ini merasa yakin kalau sikap 'santai' Honda terhadap kekalahannya itu hanyalah sandiwara belaka dan itu bagian dari strategi Honda. "Brand image Honda di kelas bebek dan skutik serta motor berkapasitas 150 cc sudah bisa dipastikan tidak akan goyah selama setahun hingga tiga tahun ke depan, dengan catatan kondisi itu bisa berlangsung selama Yamaha tidak membuat gebrakan seperti halnya beberapa tahun silam dengan menghadirkan Yamaha Mio. Nah, justru kue pasar di mesin berkapasitas 250 cc inilah yang masih tersisa untuk melengkapi kemenangan Honda di sejumlah segmen," jelas Apong.
Tidak hanya itu, menurut Apong lagi, Honda juga akan diprediksi melakukan 'kampanye' motor Honda CBR 250RR sebagai ikon juara balap internasional. "Makanya Honda pasti sangat berharap pembalapnya akan menjuarai Asian Road Racing Championship (ARRC) karena motor yang dipakai adalah CBR 250," ujarnya lagi.
Seperti diketahui bahwa PT Kawasaki Motor Indonesia berhasil menjual Kawasaki Ninja 250 secara total keseluruhan dari Januari hingga Agustus lalu sebesar 6.211 unit. Sementara Honda CBR 250RR baru mengantongi angka 5.957 unit. Pada kesempatan lain, Rina Listiani selaku Public Relations Manager PT Astra Honda Motor mengakui bahwa angka penjualan yang didapat pada Honda CBR 250RR itu lantaran Honda berusaha menyesuaikan pasokan motornya ke sejumlah dealer berdasarkan pasar yang memang cenderung lagi kurang bersahabat alias menurun.