Akhirnya PT Astra Honda Motor (AHM) mengumumkan harga resmi PCX Hybrid di Jiexpo, Kemayoran. Jakarta Pusat (13/7). Harganya dipatok Rp 40,3 juta (On the Road Jakarta).
Namun bukan itu yang akan menjadi ulasan kali ini. Pastinya Anda tertarik dengan perbedaan antara Honda PCX Hybrid dengan versi konvensional bukan?
Dilihat dari desain, PCX konvensional dengan versi Hybrid tidak terlalu banyak perbedaan. PCX Hybrid memiliki dimensi yaitu panjang 1.923 mm, lebar 745 mm dan tinggi 1.107 mm, serta jarak sumbu roda 1.131 mm.
Selain itu PCX Hybrid berkelir biru dongker metalik dengan sebutan Hybird Blue di bagian bodi,. Kemudian pada bagian bodi saping ada emblem Hybrid serta jok yang dikombinasikan warna jahitan biru, serta di bagian remote juga berwarna biru.
Perbedaan warna model hybrid dengan All New Honda PCX bermesin konvensional, lantaran versi non-hybrid memiliki memiliki empat pilihan warna (Lihat foto bawah) yaitu Glamour Gold, Wonderful White, Brilliant Black, dan Majestic Matte Red. Keempat varian warna itu juga ada pada pilihan tipe CBS maupun ABS.
Sementara itu, menyoal harga, Honda PCX konvensional jauh lebih murah ketimbang versi hybrid. Untuk All New Honda PCX non hybrid dibanderol dengan harga On The Road (OTR) DKI Jakarta Rp 27.700.000 untuk tipe CBS dan Rp 30.700.000 untuk tipe ABS.
Baca juga: Berminat Membeli All New Honda PCX? Inilah Foto-Foto Dengan Pilihan Warna Menarik
Baca juga: Akhirnya Harga Resmi Honda PCX Hybrid Keluar, Beda Tipis Dengan SH150i
Dari segi fitur, Honda PCX Hybrid menggunakan panel digital, sistim pencahayaan LED, dan remote yang sudah terintegrasi answer back system dan alarm. Kemudia sistem rem sudah mengusung cakram pada bagian depan dan belakang juga sudah mengadopsi Anti-lock Braking System (ABS). PCX Hybrid dilengkapi dengan tiga riding mode yaitu mode D, S dan Idling.
Untuk mode berkendara S atau Sport mode berfungsi mengerahkan seluruh performa PCX Hybrid untuk akselerasi yang lebih responsif.
PCX Hybrid juga memiliki fitur Idling Stop System (ISS) yang berfungsi mesin akan mati secara otomatis ketika motor dalam keadaan berhenti. Selanjutnya, untuk berjalan kembali hanya tinggal memutar gas, kemudian motor akan kembali berjalan.
PCX Hybird menggunakan mesin berkapasitas 149,3 cc yang mampu menghasilkan tenaga 14,7 dk pada 8.500 rpm dan torsi 13,2 Nm pada 6.500 rpm. Untuk performa mesin berteknologi hybrid dengan menggunakan dua penggerak. Pertama berbahan bakar biasa, dan penggerak kedua disebut motor assist yang terintegrasi dengan ACG starter dimana tenaga berasal dari baterai Lithium-ion Type 50,4 V- 4 Ah.
Motor Assist bisa menghasilkan tenaga maksimal 18,7 dk di 3.000 rpm dan torsi 4,3 Nm di 3.000 rpm. Nah, kedua penggerak bisa saling berhubungan sehingga PCX Hybrid bisa menghasilkan akselerasi yang lebih responsif saat tuas gas diputar secara spontan.
Bila baterai habis, otomatis akan terisi saat motor assist tidak bekerja. Menariknya, indikator level baterai bisa dilihat dari panel instrument digital.