Inovator knalpot racing Termignoni, Luigi Termignoni menghembuskan nafas terakhirnya. Ia meninggal saat memasuki malam antara 17 dan 18 November 2019 pada usia 75 tahun.
Dilansir dari RideApart, berawal dari 1969 atau 50 tahun lalu, Luigi mulai mengubah sejarah dunia motor dari kota Predosa, Alessandria, Italia. Knalpot Termignoni sendiri saat ini seringkali diidentikkan dengan pabrikan motor Ducati. Namun, kenyataannya knalpot ini juga banyak digunakan di beberapa merek motor lain.
Baca Juga: Ayah Simoncelli Ikut Komentar Soal Kematian Pembalap Indonesia di Sirkuit Sepang
Awalnya, pada 1969, Luigi membuka toko dan bengkel motor yang berfokus pada pabrikan Ducati, Kawasaki, serta Honda. Dari sana, ia mulai menyiapkan mesin untuk digunakan balapan dan juga mulai membuat suku cadang khusus untuk mesin empat-langkah.
Di bidang sistem pembuangan, Luigi baru mulai fokus mengerjakannya pada 1971. Kabarnya, knalpot pertama hasil karyanya dibuat sepenuhnya dengan tangan alias handmade.
Baca Juga: Balapan Terakhir Lorenzo: Saya Merasa Bebas, Sangat Bahagia
Tercatat, knalpot Termignoni telah menjadi salah satu bagian vital yang tak terpisahkan dari dunia balap motor. Hingga saat ini, knalpot tersebut sudah memenangkan 10 gelar MotoGP, 16 gelar WSBK, 2 gelar dunia Paris-Dakar, serta beberapa balapan lainnya.
Selamat jalan, Luigi Termignoni.