Terkenal dengan segala macam kepraktisannya, motor bertransmisi otomatis alias matic saat ini cukup diminati. Hal ini terlihat dari data penjualan motor matic berbagai pabrikan motor yang menguasai pasar.
Namun, ternyata kepraktisan tersebut belum diimbangi dengan pengetahuan berkendara dari pemilik itu sendiri. Sejumlah masalah kerap kali ditemukan pada motor matic, salah satunya akibat kesalahan ketika penggunaan.
Lalu, apa saja masalah yang bisa ditemukan pada motor matic?
Motor matic dinilai lebih boros bahan bakar dibandingkan dengan motor manual. Hal ini disebabkan oleh penggunaan bukaan gas yang lebih panjang dan lama.
Ribut Wahyudi selaku Kepala Bengkel Bintang Motor Honda Cinere, Depok pun memberikan penjelasannya. "Tingkat keborosan tidak terlalu signifikan. Hal ini terjadi karena motor matic mengubah karakter pengendara untuk selalu buka gas penuh secara terus menerus karena tidak adanya sistem oper gigi," ujarnya pada OtoRider beberapa waktu lalu.
2. Solusi Suara Mesin Halus
Mesin yang terdengar kasar biasanya disebabkan oleh waktu servis berkala yang tidak sesuai anjuran. Bahkan, lebih parahnya, motor matic ternyata jarang melakukan servis atau penggantian oli mesin dan CVT.
Selain itu, penggunaan rem dan gas yang tidak benar juga bisa menyebabkan area CVT menjadi cepat rusak, khususnya bagian kopling.
"Sering menahan rem saat gas dibuka pada motor matik akan membuat mesin menjadi berat. Selain itu, rem juga otomatis cepet habis dikarenakan menahan laju motor saat mesin di gas atau bekerja," ungkap Ribut.
3. Solusi Oli Anti Menguap
Potensi penguapan oli juga dapat terjadi jika menggunakan pelumas yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Oli mesin yang menguap bisa menyebabkan volume oli berkurang. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, tentu akan merusak mesin itu sendiri karena sistem pelumasan tidak maksimal.
"Penguapan tidak akan terjadi asal penggunaan oli sesuai dengan anjuran pabrikan dan dipanasin setiap pagi baik motor mau dipakai maupun tidak," ujar Ribut.
4. Solusi Motor Lebih Bertenaga
Kesalahan pemilihan oli mesin juga bisa menyebabkan tarikan motor menjadi loyo. Bahayanya lagi, dalam jangka waktu lama, oli mesin yang tak sesuai rekomendasi pabrikan bisa berakibat fatal pada motor matic.
"Kesalahan pemilihan oli mesin tentunya akan sangat berpengaruh pada performa motor. Jika salah pilih, kondisi perputaran mesin bisa menjadi berat atau bahkan bisa mengalami overheat," jelas Ribut.
5. Solusi Motor Matic Bebas Ngebul
Tak hanya pemilihan oli mesin yang menjadi perhatian, kesesuaian volume oli juga bisa berdampak langsung pada mesin motor matic.
"Volume terlalu banyak menyababkan putaran mesin jadi berat atau terhambat, sehingga berpengaruh tenaga motor berat juga. Sedangkan kurangnya volume oli dapat berefek suara mesin kasar dan dapat merusak atau mempercepat keausan komponen mesin karena pelumasan yang kurang sempurna di dalam mesin," tegas Ribut.
Salah satu oli yang bisa menjadi solusi untuk motor matic adalah oli Federal Matic 30 dari Federal Oil yang memiliki tingkat kekentalan 10W-30 JASO MB. Oli tersebut sempat tim OtoRider dan beberapa komunitas motor Honda uji dalam kegiatan Sunmori bertajuk 'Coolest Matic Challenge'. Hasilnya, suhu mesin tetap stabil dan tarikan motor tetap enteng meskipun diajak berputar-putar di tengah panas dan macetnya kota Jakarta.