Honda mengungkapkan tengah terkena virus yang mempengaruhi sistem komputernya di seluruh operasional global. Serangan ini berdampak pada seluruh jaringannya, bahkan mencegah akses ke server komputer. Hal ini pertama kali diketahui melalui akun Twitter Honda Automobile Customer Service.
Dilansir dari Visordown, Twitter customer service milik Honda mengungkapkan bahwa saat ini sedang mengalami kesulitan teknis. Virus yang ditanamkan hacker pada jaringan Honda ini memaksa customer service untuk tetap offline. Bahkan virus ini dikatakan menyebar ke seluruh jaringannya dan memengaruhi sistem produksinya di luar Jepang.
Baca Juga: Gambar Paten Bocor, Yamaha Kembangkan Motor Roda Tiga Terbaru?
Kabarnya beberapa situs yang terkena dampak akan kembali online dalam beberapa waktu atau akhir minggu ini. Berdasarkan laporan BBC, pakar keamanan dunia maya percaya bahwa hal ini merupakan serangan ransomware yang mengunci akses Honda ke sistem IT. Namun Honda mengatakan tidak ada data yang dilanggar dan diambil, bahkan memiliki dampak bisnis yang minimal.
Baca Juga: GALERI: Motor Cruiser Benelli Patagonian Eagle EFI (20 Foto)
Honda sendiri memiliki produksi yang sangat luas, mulai dari motor, mobil, mesin pemotong rumput, ATV, dan lain sebagainya. Dalam konteks sepeda motor, Honda adalah produsen roda dua terbesar di dunia. Gelar ini telah dipegangnya sejak tahun 1959 dengan jumlah produksi 400 juta unit pada akhir tahun 2019.