Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Pengendara Inggris Manfaatkan Lockdown untuk 'Ngebut' di Jalanan

Minggu, 12 April 2020
Brian

Pemerintah Inggris telah melakukan pembatasan sosial terhadap masyarakatnya dengan menerapkan lockdown. Artinya masyarakat tidak diperbolehkan untuk keluar rumah, kecuali terdapat urusan penting.

Pemerintah Inggris telah melakukan pembatasan sosial terhadap masyarakatnya dengan menerapkan lockdown. Artinya masyarakat tidak diperbolehkan untuk keluar rumah, kecuali terdapat urusan yang amat penting. Hal ini pun menimbulkan kesenyapan di jalan raya karena sedikit kendaraan yang melintas.

Kendati demikian, sejumlah warga negara Inggris tampaknya tidak mengindahkan peraturan tersebut. Seorang rider menggunakan motor Suzuki mengambil keuntungan dengan kondisi jalanan yang kosong. Pria tersebut melaju dengan kecepatan melebihi 150 mph atau sekitar 241 km/jam.

   Baca Juga: Saat PSBB DKI Jakarta Pemotor Boleh Berboncengan, Tapi...

Michael Hodder selaku Kepala Insektor Unit Kepolisian Surrey dan Sussex Road menyesalkan kejadian yang dilakukan kedua pengendara tersebut. Terlebih kedua pengendara motor yang kebut-kebutan di tengah terjadinya lockdown terjadi dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Padahal pihak kepolisian setempat telah mengeluarkan himbauan bagi pengendara untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu.

   Baca Juga: GALERI: Motor Listrik Katalis EV.500, Kental Nuansa Perang Dunia Ke-2

"Hanya karena sebuah jalan itu kosong, itu tidak memberi Anda lisensi untuk mempercepat atau melakukan pelanggaran lainnya. Berpergian dengan kecepatan yang tidak masuk akal secara signifikan mengurangi waktu Anda bereaksi terhadap bahaya lain di jalan. Sehingga meningkatkan peluang untuk terjadinya kecelakaan," ujarnya seperti dikutip dari Visordown.

Tentunya kejadian ini dapat dipelajari dan tidak dilakukan oleh pengendara lainnya. Terutama Indonesia, khususnya Jakarta yang tengah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

#5

Klasemen MotoGP Pasca Sprint Race Barcelona 2024

Terbaru

Berita | 2 jam yang lalu

Ada Diskon Ratusan Juta untuk Aprilia Tuareg 660 dan Moto Guzzi Stelvio di GJAW 2024

PT Piaggio Indonesia pun menawarkan promo luar biasa hingga ratusan juta untuk motor petualang yang sayang untuk dilewatkan.

Berita | 3 jam yang lalu

Ukuran Tinggi Jok New Honda Scoopy 2024, Sama Dengan BeAT?

New Honda Scoopy 2024 hadir dengan berbagai penyegaran, khususnya desain serta fitur. Lalu, bagaimana ukuran tinggi joknya? Apakah lebih tinggi dari Honda BeAT?

Berita | 5 jam yang lalu

Beli Royal Alloy di GJAW 2024, Pengguna Hanya Isi Bensin

Program promo di GJAW ini membuat pengguna cukup bayar bensin saja selama dua tahun.

Berita | 6 jam yang lalu

Seberapa Irit Konsumsi Bensin New Honda Scoopy 2024?

Lantas, bagaimana konsumsi bensin New Honda Scoopy 2024? Otorider melakukan pengetesan dengan menggunakan metode full to full dan gaya berkendara econo ride.

Berita | 8 jam yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Beranda Trending Motor Listrik