Di tengah naiknya harga BBM, sebagai pengendara motor pasti mencari cara agar tetap mendapat bensin yang layak untuk mesin dengan harga murah. Namun, disaat BBM naik, perusahaan swasta Shell malah menurunkan harganya. Harga empat jenis BBM Shell di Indonesia yakni Super, V-Power, V-Power Nitro Plus serta V-Power Diesel baru mengalami penurunan.
Baca Juga: Apa Sih Arti RON pada Bahan Bakar Minyak? Berikut Penjelasannya
Lantas, kenapa harga BBM Shell tidak mengikuti pasaran? Deputy Country Chair & Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea menjelaskan untuk harga pengaturannya sudah ada MOPS (Mean of Plats Singapore), pajak, dan lain-lain serta di Permen (peraturan Menteri) juga sudah ada.
Tidak hanya itu, yang mempengaruhi harga Shell di Tanah Air di antaranya adalah ongkos logistik, transportasi, valuta kurs, dan juga profit. " Mungkin harga BBM kami paling mahal, karena kami menerapkan formula tersebut. Dengan ketentuan elemen profit atau margin sebesar 10 persen," kata Susi.
Baca Juga: BBM Subsidi Pertamina Melejit, Vivo Turun Harga
Dalam situs resmi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), MOPS adalah harga transaksi jual beli pada bursa minyak di Singapura. Penggunaan MOPS oleh pemerintah Indonesia untuk menentukan harga patokan BBM dalam negeri sudah tepat.
Perlu diketahui, Pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB. Sedangkan, Shell mengalami penurunan antara Rp700 hingga Rp2.000 (harga di area Jakarta).