Pemerintah secara resmi telah memberikan bantuan untuk pembelian kendaraan listrik roda dua sebesar Rp7 juta. Dengan begitu, akan banyak daya listrik yang digunakan untuk charging (pengisian daya).
Dalam hal ini, PLN memastikan pasokan energi listrik cukup dan andal. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. Bahkan, ia meyakinkan peningkatan permintaan daya listrik aman di masa depan.
Baca Juga: Cara Mengikuti Undian Pembelian Kawasaki Ninja ZX-4RR
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan target penyediaan motor listrik baru dan konversi sebanyak 300 ribu unit di 2023 dan 600 ribu unit di 2024.
"Percepatan implementasi kendaraan listrik pada 2023, motor listrik ditargetkan sekitar 300 ribu motor listrik baru maupun konversi BBM, dan 600 ribu pada 2024," ucap Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan dan Tata Kelola Minerba, Irwandy Arif di Jakarta.
Baca Juga: Tekan Konsumsi BBM, Produsen Otomotif Perlu Terlibat
Selain memastikan pasokan aman, PLN juga berencana memperluas ekosistem stasiun pengisian daya, dengan tujuan mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Sejauh ini, sudah tersedia 616 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 1.056 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan 6.705 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
"Dalam membangun ekosistem kendaraan listrik ini harus dilakukan kolaborasi dari seluruh pihak. Untuk itu, kami membuat strategi bisnis berupa franchising, dengan kerja sama pihak ketiga ini diharapkan dapat saling menguntungkan dan juga membawa manfaat untuk masyarakat," tutupnya.