OTORIDER - PT Gajah Tunggal Tbk, salah satu produsen ban terkemuka di Indonesia, memperkenalkan ban inovatif bernama Zeneos Ionity di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024. Ban ini dirancang khusus untuk motor listrik namun tetap cocok digunakan pada motor konvensional, menandai langkah besar dalam industri otomotif nasional.
Inovasi Teknologi untuk Motor Listrik
Menurut Head of Division Marketing PT Gajah Tunggal Tbk, Leonard Gozali, ban Zeneos Ionity dibekali dengan teknologi mutakhir yang menawarkan sejumlah keunggulan. Salah satu fitur utama adalah hambatan gulir rendah, yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi energi dan memperpanjang masa pakai baterai pada sepeda motor listrik. Dengan teknologi ini, pengendara dapat menikmati performa maksimal saat berkendara.
"Ban Zeneos Ionity dirancang dengan teknologi mutakhir untuk memberikan performa maksimal bagi pengendara motor listrik namun juga cocok untuk motor konvensional," ujar Leonard di ICE BSD, Rabu (30/10).
Keunggulan Cengkeraman dan Keamanan
Durabilitas dan Berbagai Ukuran
Zeneos Ionity tidak hanya menawarkan performa yang efisien, tetapi juga daya tahan tinggi dan jarak tempuh panjang. Ban ini akan tersedia dalam berbagai ukuran, termasuk 90/90 - 10 T/L, 100/90 - 10 T/L, dan 130/70 - 13 T/L, yang direncanakan untuk diluncurkan pada kuartal pertama 2025. Namun, sayangnya ban motor listrik mulai tersedia di pasaran mulai kuartal pertama 2025.
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, Zeneos Ionity hadir tanpa menggunakan plastik dalam pengemasan. Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, menunjukkan bahwa PT Gajah Tunggal Tbk berupaya menciptakan inovasi yang ramah lingkungan.
Dengan peluncuran ban Zeneos Ionity, PT Gajah Tunggal Tbk tidak hanya menawarkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga berkontribusi pada pergeseran menuju kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. Ini adalah langkah signifikan yang menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia siap untuk menghadapi masa depan yang lebih berkelanjutan. (*)