Bukan Diskriminasi, Ini Alasan Mengapa Parkir Motor di Mal Jauh dari Pintu Masuk
Keputusan tersebut bukanlah bentuk diskriminasi, melainkan upaya untuk menciptakan lingkungan parkir yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak.
OTORIDER - Di tengah maraknya pembangunan mal di berbagai kota besar, seringkali ditemukan keluhan dari pengguna sepeda motor mengenai lokasi parkir yang jauh dari pintu masuk. Meski sama-sama membayar biaya parkir, kenyataan bahwa parkir motor kerap berada di tempat yang lebih jauh dibandingkan mobil menimbulkan pertanyaan. Apakah ini bentuk diskriminasi? Atau ada alasan lain di balik penempatan tersebut?
Menurut Chief Executive Officer Centre Park, Charles Oentemo, yang merupakan penyedia layanan perparkiran di Indonesia, penempatan lokasi parkir motor tidak dimaksudkan untuk diskriminasi, melainkan didasarkan pada pertimbangan keamanan dan ilmu parkir.
“Kalau motor ditempatkan di dekat lobi, crowd-nya otomatis sulit diatur. Ini bisa membahayakan orang yang berada di area tersebut, karena berisiko berseliweran dan mengenai orang lain,” ujar Charles kepada Otorider, Kamis (12/12).
Tantangan dalam Manajemen Perparkiran
Seiring dengan pesatnya urbanisasi dan meningkatnya kepemilikan kendaraan, industri perparkiran menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari keterbatasan ruang parkir, kebutuhan digitalisasi, hingga tuntutan untuk menerapkan keberlanjutan.
Charles menegaskan bahwa masa depan perparkiran harus sejalan dengan kebutuhan mobilitas modern. “Kami percaya bahwa masa depan perparkiran harus mendukung keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan. Semua keputusan terkait penempatan parkir didasarkan pada faktor-faktor ini,” pungkasnya.
Meski parkir motor sering kali jauh dari pintu masuk, penyedia layanan parkir terus berupaya meningkatkan kenyamanan pengendara. Beberapa solusi seperti peningkatan aksesibilitas, penggunaan teknologi untuk mempermudah pembayaran, hingga penambahan fasilitas seperti area tunggu menjadi langkah-langkah yang mulai diterapkan di beberapa mal. (*)