Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Kemenhub dan Polri Ingin Teknologi Rem ABS Ada di Tiap Motor

Rabu, 28 Agustus 2024
Gemilang Isromi Nuar

Kedua lembaga negara itu mengusulkan penerapan teknologi canggih pada kendaraan bermotor salah satunya penerapan sistem rem ABS (Anti-lock Braking System).

New Honda Stylo 160 ABS.

OTORIDER - Dalam upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusulkan penerapan teknologi canggih pada kendaraan bermotor, salah satunya sistem rem ABS (Anti-lock Braking System).

Kemenhub akan mengadopsi setidaknya 19 kategori teknologi untuk meningkatkan keselamatan berkendara, termasuk teknologi pengereman seperti ABS. Teknologi ini direkomendasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai langkah penting dalam mengurangi kecelakaan lalu lintas.

"Termasuk teknologi pengereman Anti-Lock Braking System (ABS) sebagaimana direkomendasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Yusuf Nugroho dalam keterangan resmi.

Yusuf juga menekankan pentingnya peran produsen kendaraan dan pemilik teknologi dalam mengedukasi pengguna sepeda motor. "Pengenalan teknologi kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan manual penggunaan, penyelesaian kerusakan (troubleshooting), dan panduan pemeliharaan," papar Yusuf.

Direktur Marketing PT Astra Honda Motor (AHM), Octavianus Dwi mengatakan ABS bisa saja dijadikan opsi di masa depan yang terpasang di semua motor agar lebih aman. "Kami masih menunggu panduan pemerintah untuk mendukung rencana tersebut. Karena itu kaitannya dengan safety. Dan angka kecelakaan itu banyak faktor, dari pengereman jadi salah satu yang perlu ditingkatkan," kata Octa saat ditemui Otorider di Cikarang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Kepolisian juga mengusulkan teknologi tambahan untuk keselamatan berkendara. Kasi Gunranmor Subdittatib Ditgakkum Korlantas Polri, Kompol Deni Setiawan mengungkapkan bahwa 44 persen dari angka kecelakaan di Indonesia disebabkan oleh kegagalan fungsi rem.

"Teknologi-teknologi ini penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Kami juga mengusulkan agar teknologi kendaraan diintegrasikan ke dalam sistem regulasi. Kepolisian mendukung revisi PP 55 Tahun 2012 agar sesuai dengan standar internasional," ujar Deni. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Trending

#1

FOTO: Charged Rimau S, Motor Listrik Paddock Ducati MotoGP

#2

Kuota Motor Listrik Subsidi Ada Lagi, Ini Alasannya

#3

Benarkah Jaket Motor Tidak Boleh Dicuci? Ini Jawabannya

#4

Fenomena Melonjaknya Penjualan Motor Listrik Subsidi

#5

Menangi MotoGP Misano 2024, Marquez: Gerimis Sangat Membantu

Terbaru

Motor Listrik | 5 jam yang lalu

Polytron Luncurkan Motor Listrik Fox 500, Bisa Tembus 130 Km/Jam

Berita | 7 jam yang lalu

Tiga Skuter Retro di Bawah Rp 20 Juta, Cocok Dimodif Kalcer

Berita | 9 jam yang lalu

QJMotor Siap Masuk Indonesia, Tantang Yamaha XMax 250

Tips & Modifikasi | 10 jam yang lalu

Enam Bagian Motor yang Perlu Dicek Pasca Touring, Apa Saja?

Tips & Modifikasi | 11 jam yang lalu

Benarkah Jaket Motor Tidak Boleh Dicuci? Ini Jawabannya

Beranda Trending Motor Listrik