OTORIDER - Dalam mempromosikan produk terbarunya, Yamaha kembali memfasilitasi para jurnalis untuk menjajal NMax Turbo. Kali ini, kegiatan berorientasi pada riding experience bertajuk Nmax Tour Boemi Nusantara (NTBN) yang berlangsung dari 25 Juli hingga Oktober 2024 mendatang.
Touring ini terbagi ke dalam 13 etape perjalanan yang melintasi 6 pulau besar di Indonesia, yaitu Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, Sulawesi, dan juga Kalimantan. Para peserta yang terlibat di event NTBN diajak untuk membuktikan langsung performa dan kecanggihan fitur baru pada motor generasi ketiga NMax ini.
“Dalam rangka menghadirkan pengalaman berkendara baru yang lebih menyenangkan kepada awak media dan para pecinta skutik premium di tanah air, Yamaha pun menggelar kegiatan touring jarak jauh bertajuk NMAX Tour Boemi Nusantara selama empat bulan ke depan. Tidak hanya sebatas mengeksplorasi keindahan alam dan ragam budaya Indonesia yang membentang dari Barat hingga Timur, touring sejauh ribuan kilometer ini juga turut menjadi momen pembuktian berbagai fitur-fitur canggih yang dimiliki NMax Turbo dalam menaklukan berbagai macam medan jalan di Indonesia,” ungkap Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
Merasakan motor ini pada kemacetan kota di pagi hari saat masih berada di Jakarta, kami mencoba mode berkendara T-Mode atau Town Mode. Mode ini memang memiliki tenaga yang tidak terlalu responsif. Sehingga, sangat cocok untuk digunakan di dalam kota karena torsi di putaran bawah terasa tidak terlalu besar. Tapi, kami juga mencoba S-Mode atau Sport Mode saat kemacetan. Memang tenaga yang dihasilkan langsung terasa menjambak saat gas diputar dan perlu sedikit kehati-hatian ketika menggunakan mode ini di kemacetan.
Pada jalur Pantura kami langsung menggunakan S-Mode karena kondisi jalan yang lebih lengang dan ingin merasakan tenga dari fitur Y-Shift. Fitur yang menambah akselerasi ini, memiliki tiga tingkatan yang setiap digunakan membuat putaran mesin motor meningkat hingga 1.000 rpm. Hasilnya, membuat tarikan motor lebih mudah untuk mencapai kecepatan dari bawah ke tengah. Tapi, anjuran dari Yamaha jika ingin merasakan akselerasi lebih, sebaiknya menggunakan fitur Y-Shift langsung saat rpm masih rendah.
Esok harinya, rombongan bergerak menuju dataran tinggi Dieng via Bawang-Khayangan. Jalur ini cukup menantang. Pasalnya didominasi dengan tanjakan dan turunan panjang yang disertai tikungan-tikungan tajam. Kami pun mencoba Y-Shift untuk mengurangi kecepatan tanpa menggunakan rem, sekalipun saat turunan atau tikungan. Sensasi deselerasi ini layaknya engine brake pada motor manual, sehingga membuat kerja rem menjadi lebih ringan dan meminimalisir piringan rem terlalu panas. Bisa dibilang, motor masih cukup stabil untuk melibas jalanan tanjakan dan turunan.
Selama melakoni kegiatan touring tiga hari bersama NMax Turbo, banyak yang kami rasakan dengan fitur Y-Shift dan juga Riding Mode. Namun sebagai pengguna baru, sering kali kami salah memencet tombol Y-Shit ke tombol klakson, karena kedua tombol ini persis terletak atas dan bawah. Selain itu, bagi pengendara dengan ukuran sepatu 45 dirasa kurang cukup untuk menapakan kaki pada bagian dek motor. Tetapi, kaki masih bisa selonjoran jika posisi menginjak dek depan, sehingga tidak mudah pegal.
Windshield yang menurut kami secara kasat mata tampak lebih tinggi dibandingkan NMax sebelumnya, masih merasakan terpaan angin mengenai badan. Setelah pemakaian tiga hari dengan jarak tempuh sekitar 500 km lebih, kami tidak mendengar adanya suara gredek pada NMax versi turbo ini. (*)