Ada Servis dan Cuci Motor Gratis untuk Korban Banjir di Aceh hingga Sumatera Barat
Polri membuka layanan servis dan cuci motor gratis bagi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk membantu pemulihan aktivitas warga terdampak.
OTORIDER - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuka layanan servis dan cuci motor gratis bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Program ini ditujukan untuk membantu warga memperbaiki kendaraan yang rusak akibat terendam banjir agar dapat kembali digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, layanan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak bencana, terutama dalam mendukung pemulihan mobilitas dan kegiatan operasional warga.
“Polri membuka pelayanan servis dan cuci motor gratis untuk kendaraan-kendaraan yang sempat rusak akibat banjir, agar paling tidak bisa digunakan kembali untuk membantu operasional dan mempercepat pemulihan aktivitas masyarakat,” ujar Sigit saat jumpa pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12).
Musim hujan yang masih berlangsung diketahui kerap memicu banjir di berbagai wilayah perkotaan. Akibatnya, banyak kendaraan bermotor terendam air, terutama sepeda motor. Tak sedikit pemilik motor yang mengalami kendala saat hendak menyalakan kendaraannya setelah banjir surut.
Dampak Air Banjir terhadap Komponen Motor
Air banjir dapat menimbulkan kerusakan pada sejumlah komponen vital sepeda motor. Salah satu bagian yang perlu mendapat perhatian khusus adalah busi, komponen kecil namun berperan penting dalam sistem pengapian mesin.
Aftermarket Technical Support NGK, Diko Oktaviano, menjelaskan bahwa busi yang terendam air banjir berpotensi menyebabkan gangguan serius pada kinerja mesin. Menurutnya, jika motor mengalami mati total setelah menerjang banjir, busi sebaiknya segera diganti.
“Kalau sudah ada kasus motor mati habis terobos banjir, sebaiknya busi ikut diganti,” kata Diko saat ditemui Otorider beberapa waktu lalu.
Diko menambahkan, air banjir yang menempel pada busi dapat memicu korosi atau karat, terutama pada bagian ulir. Jika dibiarkan, karat tersebut akan menyulitkan proses pelepasan busi saat dilakukan penggantian.
“Ketika sudah masuk waktunya ganti busi, bisa jadi keras dan susah dibuka karena ulir businya berkarat,” jelasnya.
Tak hanya itu, busi yang pernah terendam air umumnya tidak lagi bekerja secara optimal. Kondisi ini dapat menyebabkan pembakaran di ruang mesin menjadi tidak sempurna, sehingga motor sulit dihidupkan dan performa mesin menurun dalam jangka panjang.
Dengan adanya layanan servis motor gratis dari Polri, masyarakat terdampak banjir diharapkan dapat segera memperbaiki kendaraannya sekaligus mencegah kerusakan lanjutan pada mesin akibat paparan air banjir. (*)