Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Microsleep, Bahaya Senyap di Balik Rasa Kantuk Pengendara

Dipublikasikan : Sabtu, 26 April 2025 09:38

Jangan pernah remehkan kantuk. Microsleep datang diam-diam, dan bisa mengambil kendali kendaraan dari tangan Anda dalam hitungan detik.

Bahaya microsleep (Foto :Wahana Honda)
Bahaya microsleep (Foto :Wahana Honda)

OTORIDER - Mengendarai sepeda motor memerlukan konsentrasi dan kewaspadaan penuh. Namun, banyak pengendara masih mengabaikan salah satu bahaya tersembunyi yang bisa mengancam keselamatan: microsleep. Fenomena ini dapat terjadi hanya dalam hitungan detik, tapi risikonya bisa fatal.

Apa Itu Microsleep?

Microsleep adalah kondisi saat seseorang tertidur secara tiba-tiba selama beberapa detik tanpa disadari. Biasanya terjadi saat otak sangat lelah, meski mata terbuka dan tubuh masih dalam posisi aktif. Pengendara motor yang mengalami microsleep bisa tiba-tiba kehilangan kesadaran penuh, menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan.

Menurut dr. Paulina Thiomas Ulita, Sp.N, Dokter Spesialis Neurologi dari Mayapada Hospital Tangerang, microsleep adalah gangguan serius yang perlu diwaspadai.“Microsleep adalah kondisi hilangnya kesadaran atau konsentrasi seseorang karena rasa lelah dan mengantuk,” jelas dr. Paulina, dikutip dari laman Mayapadahospital.com. “Microsleep biasanya ditandai dengan mata yang sudah berkedip-kedip, sering menguap, kemudian tubuh terasa rileks. Kadang juga sudah menunjukkan tanda nodding (kepala sudah terkantuk-kantuk).” tambah Paulina.

Lebih Berbahaya untuk Pengendara Motor

Microsleep jauh lebih berisiko bagi pengendara motor dibandingkan pengguna mobil. Tanpa perlindungan tambahan seperti sabuk pengaman, airbag, atau bodi kendaraan yang menahan benturan, kehilangan kontrol walau hanya sesaat bisa membuat pengendara terjatuh, menabrak kendaraan lain, masuk ke jalur berlawanan, hingga menghantam benda keras seperti trotoar atau tiang jalan.

"Pengendara sepeda motor sering berpikir saat rasa kantuk melanda, bisa dilawan dengan meminum kopi atau yang mengandung kafein saja. Padahal microsleep datang tanpa bisa ditahan ketika tubuh sudah terlalu lelah. Ini bukan soal malas atau tidak fokus, tapi respons biologis yang otomatis,” ujar Head of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.

Empat Langkah Hindari Bahaya Microsleep

Agar pengendara tetap aman dan bisa #Cari_aman di jalan, berikut beberapa langkah konkret yang direkomendasikan:

1. Pastikan Tidur Cukup

Sebelum berkendara, usahakan tidur selama 7–9 jam. Ini adalah cara paling efektif mencegah tubuh jatuh ke kondisi microsleep. Jangan memaksakan diri berkendara jika kondisi fisik belum fit, apalagi untuk perjalanan jauh.

2. Istirahat Setiap 2 Jam

Luangkan waktu untuk berhenti dan istirahat setiap dua jam. Gunakan momen ini untuk meregangkan otot, minum air putih, atau sekadar menyegarkan pikiran agar fokus tetap terjaga.

3. Kenali Tanda Awal Microsleep

Waspadai sinyal tubuh seperti mata sering berkedip, kepala terasa berat, menguap berulang kali, atau lupa beberapa detik terakhir di perjalanan. Jika ini terjadi, sebaiknya segera menepi.

4. Hindari Rute Monoton dan Durasi Berkendara Terlalu Lama

Perjalanan dengan jalur lurus tanpa banyak variasi bisa membuat otak mudah jenuh. Ubah posisi duduk sesekali atau ajak bicara pembonceng untuk menjaga suasana tetap waspada—tentu tetap prioritaskan keselamatan.

"Sudah saatnya kita semua, baik pengendara sepeda motor maupun sesama pengguna jalan raya, menjadikan keselamatan sebagai prioritas. Jangan pernah berkendara saat lelah, jangan remehkan rasa kantuk. Ingat, jalan bukan tempat uji nyali, dan motor bukan alat untuk adu ketahanan tubuh,” tegas Agus Sani.

Microsleep bisa menyerang siapa saja, tanpa peringatan. Oleh karena itu, mengenali kondisi tubuh dan tidak memaksakan berkendara saat lelah adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan pengguna jalan lain. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

#2

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Yamaha yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

#5

Harga Yamaha Fazzio Desember 2025, Spesifikasi & Fitur Skutik Hybrid 125 cc

Terbaru

Berita| 27 menit yang lalu

Berita Populer: Touring Indonesia–Mekkah, Motor Baru Honda & Yamaha, hingga Skutik Hybrid

Rangkuman lima berita otomotif terpopuler 2025, mulai dari touring motor Indonesia ke Mekkah, agresivitas Honda dan Yamaha merilis motor baru, hingga tren skutik hybrid

Berita| 1 jam yang lalu

ALVA Hadirkan Ratusan Motor Listrik N3 untuk Ojol di Yogyakarta

ALVA bekerja sama dengan Grab dan AIZEN Indonesia menghadirkan 250 motor listrik ALVA N3 di Yogyakarta untuk mendukung transisi energi hijau.

Berita| 16 jam yang lalu

Ajak Komunitas, Federal Oil Gelar Feders Gathering 2025

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) melalui lini produk pelumas Federal Oil sukses menggelar rangkaian penutup Feders Gathering 2025 di Jakarta.

Berita| 19 jam yang lalu

Yamaha Grand Filano Hybrid Jadi Kanvas Seniman Indonesia di Classy Artsy Challenge

Mengusung tema “Classy Reimagined”, kegiatan ini menjadi ruang apresiasi bagi para ilustrator untuk mengekspresikan gaya visual mereka melalui bodi skutik bergaya modern klasik tersebut.

Berita| 20 jam yang lalu

Uniknya Motor Balap Bagger Indian, Punya Sidebox Gede!

Motor ini merupakan versi balap dari Indian Challenger, motor touring bermesin besar yang telah dimodifikasi secara ekstrem untuk kebutuhan sirkuit dan terbukti kompetitif.

Beranda Trending Motor Listrik