Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Stop Pengawalan Berlebihan! Pemerintah Harus Batasi Patwal di Jalan

Dipublikasikan : Minggu, 16 Maret 2025 13:40

Sebuah insiden kontroversial terjadi di kawasan Puncak, Bogor, di mana anggota kepolisian yang sedang melakukan pengawalan kendaraan diduga bertindak arogan.

Patwal kendaraan di Puncak, Bogor (Foto :Istimewa)
Patwal kendaraan di Puncak, Bogor (Foto :Istimewa)

OTORIDER - Sebuah insiden kontroversial terjadi di salah satu ruas jalan Puncak, Bogor, pada Jumat (14/3). Kejadian tersebut diduga dipicu oleh pengawalan kendaraan oleh anggota kepolisian, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan kerugian bagi pengguna jalan. Dalam insiden tersebut, petugas kepolisian dituding bertindak tidak mengutamakan etika saat bertugas, bahkan disebut melakukan tindakan kasar terhadap seorang pengendara motor.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah pihak mengusulkan agar pengawalan terhadap pejabat dibatasi hanya untuk situasi mendesak, seperti keadaan darurat atau acara kenegaraan yang penting. Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menilai bahwa pengawalan sebaiknya hanya diberikan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam kondisi lalu lintas yang padat. "Dalam keseharian dengan hirup pikuk kemaceta, sebaiknya pengawalan dibatasi untuk Presiden dan Wakil Presiden," ujar Djoko kepada Otorider.

Menurutnya dengan pembatasan itu, dapat menciptakan harmoni antara pejabat dan masyarakat dalam menggunakan fasilitas publik.

"Kondisi jalan yang macet membuat pengguna jalan stres dengan suara sirene kendaraan pengawal. Jika setiap hari lebih dari 100 kendaraan mendapatkan pengawalan polisi, tentu akan menambah kepadatan dan merugikan masyarakat umum," papar Djoko.

Padahal, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menegaskan bahwa prioritas di jalan raya seharusnya diberikan kepada kendaraan yang benar-benar berhak, seperti ambulans yang membawa pasien.

"Kita harus mulai menerapkan ketertiban agar tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat. Jika hal seperti ini terus terjadi, tentu masyarakat akan merasa terganggu," ujar Sigit dikutip melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu (16/3).

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar petugas lebih selektif dalam memberikan pengawalan. Menurutnya, sudah banyak kasus yang menimbulkan keresahan publik, seperti konvoi motor gede (moge) yang dikawal masuk tol, hingga iring-iringan mobil mewah yang mendapatkan perlakuan istimewa.

"Tolong untuk hal-hal seperti ini, rekan-rekan (polisi) lebih selektif dan ikuti aturan. Jika lampu merah, berhenti. Lampu hijau, baru jalan. Pengawalan seharusnya dilakukan untuk menjaga ketertiban, bukan memberikan izin untuk melanggar aturan," tegas Sigit.

Sebagai informasi, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah mengatur jenis-jenis kendaraan yang mendapatkan prioritas utama di jalan raya. Dengan adanya peraturan ini, diharapkan semua pihak dapat lebih menghormati hak pengguna jalan lain dan tidak menyalahgunakan fasilitas pengawalan. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

#2

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Yamaha yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

#5

Harga Yamaha Fazzio Desember 2025, Spesifikasi & Fitur Skutik Hybrid 125 cc

Terbaru

Berita| 33 menit yang lalu

Berita Populer: Touring Indonesia–Mekkah, Motor Baru Honda & Yamaha, hingga Skutik Hybrid

Rangkuman lima berita otomotif terpopuler 2025, mulai dari touring motor Indonesia ke Mekkah, agresivitas Honda dan Yamaha merilis motor baru, hingga tren skutik hybrid

Berita| 1 jam yang lalu

ALVA Hadirkan Ratusan Motor Listrik N3 untuk Ojol di Yogyakarta

ALVA bekerja sama dengan Grab dan AIZEN Indonesia menghadirkan 250 motor listrik ALVA N3 di Yogyakarta untuk mendukung transisi energi hijau.

Berita| 16 jam yang lalu

Ajak Komunitas, Federal Oil Gelar Feders Gathering 2025

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) melalui lini produk pelumas Federal Oil sukses menggelar rangkaian penutup Feders Gathering 2025 di Jakarta.

Berita| 19 jam yang lalu

Yamaha Grand Filano Hybrid Jadi Kanvas Seniman Indonesia di Classy Artsy Challenge

Mengusung tema “Classy Reimagined”, kegiatan ini menjadi ruang apresiasi bagi para ilustrator untuk mengekspresikan gaya visual mereka melalui bodi skutik bergaya modern klasik tersebut.

Berita| 20 jam yang lalu

Uniknya Motor Balap Bagger Indian, Punya Sidebox Gede!

Motor ini merupakan versi balap dari Indian Challenger, motor touring bermesin besar yang telah dimodifikasi secara ekstrem untuk kebutuhan sirkuit dan terbukti kompetitif.

Beranda Trending Motor Listrik