Sekumpulan anak muda penunggang motor, tak selalu berdampak buruk. Mereka justru menggagas sebuah ide yang mungkin belum pernah dilaksanakan oleh pihak manapun. Ulah Adigung Project, begitu nama gerakan moral yang dilakukan beberapa masyarakat pecinta motor di tanah air untuk menghormati legenda balap lawas era 1960’an.
Setelah sukses menciptakan sebuah replika motor balap Honda CB77 Superhawk kepada salah satu legenda balap Tommy Manoch, kini gerakan ini berlanjut dengan memberikan dukungan yang diberi nama Kursi Roda Untuk Sang Juara.
Nahasnya pada 1974, pembalap bernama asli Tjetjep Euw Yong, karirnya terpaksa harus terhenti akibat kecelakaan hebat yang dialaminya. Saat itu ia berusia 35 tahun dan mengalami cedera parah pada kedua kakinya saat balap di Kuala Lumpur.
Sejak itu Tjetjep pun harus berhenti balap agar cederanya tak semakin menjadi. Kini, saat mantan pembalap tersebut berusia 76 tahun, kondisi kedua kakinya semakin rapuh dan dokter yang kerap menanganinya malarang untuk berjalan. Ia butuh sebuah kursi roda untuk mendukung pergerakannya, ditambah fungsi tangan beliau juga mulai melemah.
“Kami mengajak teman-teman untuk ikut serta dalam penggalangan dana yang nantinya akan dibelikan kursi roda agar beliau mampu beraktivitas kembali,” pungkas Ade Habibie salah satu penggagas gelaran ini.
Dana yang terkumpul, akan digunakan untuk membeli dan memodifikasi kursi roda tersebut untuk mampu bergerak secara elektrik.Hingga saat ini, tercatat beberapa builder dari Lawless Jakarta, Troupe Brut Industry, Kickass Chopper, Elders Garage dan Ananda Harris Putra.