OTORIDER - Dalam hal pengembangan ekspor terutama otomotif, motor listrik buatan Indonesia diminta harus berperan sebagai pengekspor ke pasar global.
"Kita memang menjadi pasar terbesar ASEAN tetapi itu tidak cukup, bahkan itu menjadi suatu dosa bagi kita apabila tidak melakukan ekspor keluar," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam acara penandatanganan kontrak kerja sama antara produsen lokal United E-Motor dengan perusahaan Malaysia, Senin (11/9).
Baca Juga: United E-Motor Siap Pasarkan Motor Listrik Lokal ke Malaysia
Salah satu produsen motor listrik lokal, United E-Motor tengah memperluas jaringan distribusi ke Malaysia dan juga bakal mendirikan pabrik yang beroperasi di sana. Menurut Budi, kerja sama keduanya bakal memperluas distribusi motor listrik Indonesia dan menambah nilai ekspor Indonesia untuk pertumbuhan perekonomian.
"Langkah-langkahnya harus diteruskan pada produk-produk yang lain karena jujur tidak mudah harus meyakinkan pihak-pihak asing tujuan ekspor dan kita harus terpacu untuk membuat produk-produk ini kompetitif dan layak untuk didapatkan," ujar Budi.
Baca Juga: September 2023, Simak Pantauan Harga Terbaru Honda PCX 160!
Sementara itu, Direktur PT Terang Dunia Internusa (TDI) sebagai pemegang merek United E- Motor, Henry Mulyadi menilai kerja sama ini sangat baik untuk citra industri motor listrik dalam negeri di mata dunia.
“Ekspansi United E-Motor ke Malaysia dapat memberi dampak positif bahwa industri kendaraan listrik dalam negeri memiliki potensi yang besar untuk berkembang di mancanegara. Diharapkan produk motor listrik Indonesia dapat dinikmati oleh masyarakat luas dan kualitasnya dapat diakui dengan baik,” kata Henry. (*)