OTORIDER - Motor listrik Polytron memakai sistem pembayaran sewa baterai setiap bulan. Misal untuk Fox-S, sewa baterainya Rp 125.000, sedangkan Fox-R yang jarak tempuhnya lebih jauh dikenakan biaya Rp 200.000.
Pertimbangan penggunaan sistem sewa baterai ini diklaim menguntungkan konsumen. Dengan sistem itu, pengguna lebih untung dari segi biaya maupun kepraktisan.
Nantinya, tagihan diberikan lewat aplikasi yang terhubung dengan motor. Muncul QR Code berupa nomor Virtual Account untuk membayar sewa bulan tersebut.
"Diberi peringatan terlebih dahulu. Kalau masih tidak digubris, maka performa motor akan dibatasi bahkan sampai dimatikan dari jauh, jadi tidak bisa digunakan," papar Ilman kepada Otorider di Kudus, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Pemilik motor pun harus terus bayar biar bisa menggunakan motornya. "Biaya sewa tersebut sudah mengikuti harga baterai saat ini yang bisa dibilang masih tinggi," papar Ilman.
Meskipun harus membayar sewa tiap bulan, Polytron berkomitmen jika baterai rusak ada garansi seumur hidup. Jadi, kalau kesehatan baterai ada di bawah 85 persen, bisa tukar dengan yang baru tanpa biaya.
Baterai motor listrik Polytron sendiri juga bukan swapabble battery, sehingga aman dari pencurian yang mulai terjadi baru-baru ini. (*)