OTORIDER - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) bersama Dyandra Promosindo kembali menggelar PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) in Collaboration with Asiabike Jakarta yang akan berlangsung pada tanggal 29 April hingga 4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Mengusung konsep kolaborasi yang lebih luas, PEVS 2025 tidak hanya menjadi pameran biasa, tetapi juga menjadi ajang strategis untuk mempertemukan pelaku bisnis, konsumen, dan pemerintah melalui program Business to Business (B2B), Business to Consumer (B2C), serta Business to Government (B2G).
Edukasi dan Promosi Kendaraan Listrik
Ketua Umum PERIKLINDO, Moeldoko, menegaskan pentingnya peran PEVS dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kendaraan listrik.
Sebagai pameran yang berorientasi pada pengembangan bisnis, PEVS 2025 menargetkan transaksi senilai Rp 450 miliar selama enam hari pelaksanaannya. Selain itu, acara ini diharapkan menarik lebih dari 45.000 pengunjung dengan partisipasi dari 135 merek terkemuka.
"Target kami lebih dari 45.000 pengunjung dengan transaksi lebih dari Rp 450 miliar dan lebih dari 135 brand akan ikut," papar Project Manager PEVS 2025, Rudi MF.
Inovasi Baru di PEVS 2025
Salah satu daya tarik terbaru dari PEVS 2025 adalah hadirnya PevSHOW, yang akan memberikan edukasi tentang kendaraan energi baru (New Energy Vehicle). Beragam program menarik lainnya juga akan hadir, seperti:
- Test drive dan test ride kendaraan listrik
- EV Riding dan EV Morning Run
- Push Bike Race untuk anak-anak
- Electric Board & Scooter Ride
- Parade dan Catwalk Kendaraan Listrik
- Drone Show
- Simulasi pemadaman kebakaran EV oleh FAST
- Buyers EVening Gathering
Ajang Kolaborasi Multi-Sektor
Menurut Rudi MF, Project Manager PEVS 2025, acara ini dirancang untuk menjadi platform kolaborasi antara produsen kendaraan listrik, penyedia infrastruktur, pemerintah, hingga masyarakat umum. “Kami berharap PEVS 2025 menjadi wadah yang efektif untuk berbagi informasi dan membangun kemitraan strategis guna mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” jelas Rudi. (*)