Sepertinya titel juara dunia musim ini tinggal angan-angan bagi Marc Marquez. Selisih 85 poin dari Valentino Rossi pada seri Motegi lalu melenyapkan harapannya, karena total poin tertinggi yang bisa diperebutkan hanya 75.
Banyak hal yang menentang perjuangan si baby alien tahun ini. Mulai dari besutan Honda RC213V yang lebih agresif namun sulit dikendalikan, sampai kecelakaan kecil saat latihan menggunakan sepeda bikin patah tulang telapak tangannya.
"Aku pikir ini menjadi pelajaran untuk masa depan. karena aku belajar banyak untuk mencoba mengelola tubuhku saat ini. Mungkin pada 2013 dan 2014 lalu aku juga bekerja, tapi dengan cara yang berbeda. Tapi untuk musim ini aku bekerja lebih banyak secara fisik," ujar Marquez.
"Kami akan lihat apakah kami bisa menang atau tidak. Karena sepertinya kedua pembalap Yamaha benar-benar kuat dan saya pikir Jorge akan sangat cepat dari FP1 setiap akhir pekan. Jadi kita akan mencoba untuk tetap berada di podium dan menjadi kompetitif untuk menyelesaikan musim ini dengan cara yang baik," jelas rider 22 tahun ini. (otorider.com)