Marc Marquez kembali terjatuh di MotoGP Catalunya kemarin. Itu artinya, pemegang titel juara dunia dua kali ini sudah terjatuh tiga kali pada musim kompetisi 2015 ini. Sungguh mengecewakan, betapa tidak, justru saat berlaga di kandang, saat semua orang berharap banyak, Marc malah terjatuh. Meski masih bisa hidupkan motor, ia memilih balik ke pit dan berhenti.
Ada apa sih dengan SuperMarc? Ia tampak kewalahan mengarahkan motor di lap ketiga, saat fight mengejar Jorge Lorenzo. Marquez sepertinya mengalami kesulitan saat akan masuk tikungan. “Aku merasa dekat dengan pace Valentino dan Lorenzo. Saat start balap, aku merasa kencang di belakang Lorenzo. Tapi masih ada masalah saat motor masuk tikungan. Aku senang karena pada minggu ini kami melakukan perbaikan, tapi masalahnya ternyata tetap ada. Berbeda saat latihan riding sendirian, di mana aku bisa melebar atau belok tajam saat sliding meski kehilangan sepersepuluh detik,” papar Marquez yang menampik menyenggol Lorenzo sesaat sebelum jatuh.
“Saat aku berada di belakang Lorenzo, aku ngerem di titik yang sama, tapi sliding, jadi sulit menghentikan motor. Lalu aku lihat Lorenzo di depanku dan aku harus putuskan harus masuk dalam tikungan atau melebar. Aku lihat untuk menusuk tikungan terlalu berbahaya buat kami berdua, jadi aku putuskan untuk melebar. Lalu kulihat tembok mendekat terlalu cepat, dan aku masuk gravel terlalu kencang,” lanjutnya seraya menyebut tuas pemindah gigi rusak karena jatuh.
Pastinya, posisi Marquez kini cukup berbahaya. Berada 69 poin di belakang Rossi yang masih pimpin klasemen sementara MotoGP, artinya hampir ketinggalan tiga poin kemenangan. Kini sudah seri ketujuh, sisa 11 seri lagi. Pasti berat mengejar duo Yamaha yang sedang kencang-kencangnya. Tapi, Marc punya strategi.
“Pendekatanku tetap sama. Aku nothing to lose sekarang, jadi targetnya adalah coba berada di level tertinggi secepatnya. Sekarang sudah pasti harus kerja keras dan aku mau berterima kasih pada tim yang pada minggu ini bekerja jam 11-12 malam mengurus elektronik dan lainnya.” Jangan lama-lama, Marc! (otorider.com)