Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Percuma Balap Honda CBR Kalau Masih di Sirkuit Dadakan?

Selasa, 1 Desember 2015
Danu P Dirgantoro

Digadang sebagai penjenjangan ke level yang lebih tinggi, seolah jadi hal yang terlalu muluk karena pembalapnya tak bisa mengembangkan skill di trek pasar senggol.

Honda Racing Championship alias One Make Race (OMR) Honda tahun 2015 melombakan kelas Honda CBR 150 cc khusus untuk Pemula. Para pesertanya pun para pembalap yang masih belia, karena kelas ini katanya disebut sebagai pembibitan ke arah motorsport. Tapi usai penyenggaraan OMR Honda 2015 yang baru digelar hari Minggu kemarin, ada beberapa suara pesimis terhadap kelas yang pakai motor dengan spek sama rata itu bisa benar-benar mengarahkan pesertanya untuk naik kelas ke level yang ditargetkan.

"Percuma balapan pakai Honda CBR kalau mainnya masih di sirkuit dadakan," tukas Benny Djati Utomo. Manajer Teknik Astra Motor Racing Team (ART) itu agak menyesalkan kelas Honda CBR 150 Pemula harus dilombakan di trek non permanen seperti Kemayoran, Jakarta. "Motornya udah bener, punya basis ke arah MotoGP. Tapi kalo main di trek dadakan ya pembalap cuma sedikit dapet ilmunya. Jadi harusnya kelas CBR 150 itu mainnya minimal di Sentul."

Melihat spesifikasi CBR 150 yang punya bodi agak gambot dan sumbu roda lebih panjang dari dari motor bebek tentu jadi tantangan tersediri bagi pembalapnya untuk menekuk setang di trek pasar senggol. Beda jika balapnya di sirkuit permanen seperti Sentul, para riders belia ini minimal bisa belajar menikung dengan kecepatan tinggi. 

Pendapat berbeda dilontarkan oleh salah satu mantan pembalap senior Tanah Air, Ahmad Jayadi menyebut trek pasar senggol bukanlah halangan untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi. "Berbahagialah anak-anak jaman sekarang bisa ikut kelas CBR 150 Pemula. Kalo saya bisa memundurkan waktu, saya lebih baik jadi remaja jaman sekarang aja biar bisa ikut kelas ini," papar Jayadi yang kini mengelola tim balap Daya Honda Jayadi KYT. "Nggak masalah mau di trek permanen atau trek dadakan, yang penting itu jiwa bertarung dan mental si pembalapnya harus tumbuh dulu. Saya rasa udah bagus kok kelas CBR Pemula di OMR Honda ini," tukas Jayadi yang mantan pembalap Supersport Asia. (otorider.com)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 59 menit yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Berita | 14 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 15 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 17 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 19 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Beranda Trending Motor Listrik