Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Kenali Efek dan Sejarah Tren Winglet di MotoGP

Senin, 7 Maret 2016
Ilham Pratama

Membuka musim balap 2016, dunia MotoGP makin ramai motor dengan aplikasi winglet sebagai piranti pendukung aerodinamika. Bagaimana efek dan sejarahnya?

Membuka musim balap 2016, dunia MotoGP makin ramai motor dengan aplikasi winglet sebagai piranti pendukung aerodinamika. Bagaimana efek dan sejarahnya?

Tren ini berawal dari musim lalu. Di mana motor Ducati GP15 tunggangan Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone dipasangi 'sayap' tambahan tersebut. Dan berlanjut di GP16 musim ini.

Namun di beberapa seri terakhir di musim 2015, tim Yamaha mulai menyusul dengan menambah winglet pada YZR-M1 pada tunggangan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Rossi mengandalkan winglet di MotoGP Misano, sementara Lorenzo memakai winglet di MotoGP Motegi dan saat uji pra musim Qatar 2016.

Padahal, sudah sejak era GP500, Yamaha mengusung winglet tersebut. Tepatnya pada tahun 1999 milik tim Yamaha Red Bull WCM dan Marlboro Yamaha. Namun, sama seperti tahun ini, penggunaannya tidak sepanjang musim.

Toh demikian, para pembalap sepakat meski terlihat menarik dan membawa efek visual yang signifikan, nyatanya efek aplikasi winglet tidak sebesar penampilannya. "Efeknya tidak sebesar penampakannya. Meski demikian tidak ada poin negatif dari penggunaan komponen tersebut," jelas Andrea Dovizioso.

Sementara Rossi mengatakan, "Memang efek yang diberikan oleh tambahan fitur sayap kecil di depan motor, itu sangat kecil. Jika dikonversi ke kecepatan dalam satu lap, pengaruhnya sangat kecil. Namun perubahan kecil kalau dalam balapan tentunya membawa efek besar," jelasnya. (otorider.com)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 58 menit yang lalu

Beli Royal Alloy di GJAW 2024, Pengguna Hanya Isi Bensin

Program promo di GJAW ini membuat pengguna cukup bayar bensin saja selama dua tahun.

Berita | 2 jam yang lalu

Seberapa Irit Konsumsi Bensin New Honda Scoopy 2024?

Lantas, bagaimana konsumsi bensin New Honda Scoopy 2024? Otorider melakukan pengetesan dengan menggunakan metode full to full dan gaya berkendara econo ride.

Berita | 4 jam yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Berita | 17 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 19 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Beranda Trending Motor Listrik