Kadek Ramayadi kembali menjadi bahan perbincangan para peserta Asia Cross Country Rally (AXCR) 2016. Setelah di awal lomba terpuruk akibat kerusakan motor dan sempat ‘berenang’ di danau, maka kemarin (18/8), Kadek tampil impresif dengan keterbatasan motor untuk mencapai posisi ke-9. Kadek terus memperbaikin pemahaman soal navigasi dan triknya di trek pada saat mengikuti Special Stage (SS) untuk bisa meraih waktu tecepat. Pereli andalan Tim Furukawa Battery Indonesia yanag start dari urutan ke-41 tersebut akhirnya bisa memperbaiki pencapaian sebelumnya selama 175 km dalam dua SS dari Sroh Skov hingga finish di Siem Reap Angkor City. Dibandingkan hari-hari sebelumnya, leg kelima merupakan salah satu yang terberat karena menggabungkan kemampuan menaklukan trek high-speed serta technical. Mengarungi jalanan kecil daerah pesawahan, jalanan berpasir tebal hingga jebakan-jebakan berupa lubang adalah variasi yang harus dilahap para peserta. Tidak heran, bila leg kelima ini banyak menuai insiden yang menimpa peserta yakni empat dari Jepang dan satu dari Swedia yang terjatuh dari motor. Salah satu peserta dari Jepang Hisazumi Fukumura sampai mengalami patah tulang paha karena terjungkal. Sementara Rudy Poa pada leg kelima menduduki posisi ke-29 karena selain mengalami masalah patahnya baut riser setang juga banyak kehilangan waktu karena menolong peserta lain. Hari ini, Jumat (19/8) merupakan tahapan terakhir penyelenggaraan AXCR 2016 dengan jarak 44,74 km dari Roka Kombut dan kembali ke kawasan wisata Angkor Wat. “ Alhamdulillah saya bisa menebus kesalahan hari kemarin soal navigas untuk bisa tampil lebih baik dan akhirnya finish di posisi kesembilan. Perjuangan sangat berat di leg kelima ini karena mesin motor masih mengalami kendala pada sistem injeksi sehingga top speed hanya bisa sampai 95 km/jam. Beruntung ada trek yang technical sehingga saya bisa mengeluarkan kemampuan skill untuk bisa bersaing melewati pereli lain ketika motor kalah di jalur high speed," ucap Kadek.