Harapan Valentino Rossi untuk bisa menang di home race pupus sudah. The Doctor mengakui hasil balap kali ini sangat mengecewakan karena ia menujukkan kondisi yang sangat kompetitif di Mugello dibanding sebelumnya.
Wajar, terakhir kali Vale start dari pole position di Mugello adalah pada 2008. Meski tak bagus saat start, seperti biasanya, Rossi terus membayangi Lorenzo sejak start. Malah bisa menyerang di beberapa momen.
"Apa yang bisa kulakukan? Sulit untuk mengatakannya. Maksudku, ini benar-benar memalukan, selalu memalukan saat kamu mengalami masalah teknis di balap," tukas Rossi. "Tapi, terutama karena kali ini kita ada di Mugello dan memiliki atmosfer fantastis dengan banyaknya fans, dan terutama karena aku selalu kuat sepanjang weekend dan saat balap. Aku merasa baik terhadap motor dan sangat kencang."
"Sayangnya pada lap 6, motor mulai terasa bermasalah dan kopling tak mau membuka, mungkin karena mesinnya sudah mulai drop sedikit. Itulah alasan kenapa aku melebar. Tapi setelah tujuh-delapan tikungan, aku sudah kembali mendekati Lorenzo, karena aku sedikit lebih kencang. Tapi setelah itu mesinnya rusak," urai Rossi.
Uniknya, Jorge Lorenzo juga mengalami masalah yang sama di sesi pemanasan Minggu pagi. Kedua rider ini sama-sama baru saja membuka jatah mesin ketiga dari tujuh mesin yang boleh dipakai oleh factory rider. Semua mesin punya spesifikasi sama persis dan tidak boleh diubah sepanjang musim karena regulasi engine freeze.
"Kupikir ada yang salah dengan kedua mesin (miliknya dan Lorenzo, Red). Tapi perbedaan utamanya adalah punya Lorenzo terjadi saat warm up dan buatku terjadi di saat balap."
Tidak finish di Mugello ini, Rossi semakin jauh tertinggal dalam pengumpulan poin kejuaraan. Saat ini, VR46 tertinggal 37 poin dari rekan setimnya yang memegang selisih 10 poin lebih banyak dari Marc Marquez. (otorider.com)