Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Hore! Winglet Ducati Diputuskan Legal, Ini Pengumuman Resminya

Dipublikasikan : Rabu, 27 Maret 2019 19:05
Penulis : Catur Dharma

Diprotes mengenai penggunaan swing arm winglet pada motor Ducati Desmosedici GP19, FIM resmi mengumumkan penggunaan hasil sidang banding mengenai penggunaan perangkat tersebut.

Setelah mendapat laporan penggunaan perangkat yang diduga ilegal dan melakukan sidang banding pada Jumat (22/03) lalu, Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) telah mengetuk palu hasil sidang penggunaan winglet swing arm pada selasa (26/03) lalu.

Seperti diketahui sebelumnya, tim Ducati mendapat protes dari empat tim papan atas seperti Team Suzuki Ecstar, Aprillia Racing Team Gresini, Red Bull KTM Factory, dan Repsol Honda Team terkait penggunaan winglet pada Ducati Desmosedici GP19. Keempat tim itu sebenarnya tidak memprotes kemenangan Dovi, tapi lebih menanyakan apakah penggunaan winglet swing arm seperti ini sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Setelah dilakukan sidang banding, FIM dengan resmi menyatakan, protes yang dilakukan oleh empat tim tersebut ditolak pada (26/03) lalu. Atas dasar ini, pengadilan banding MotoGP memutuskan kalau banding yang diakukan oleh Tim Aprillia, Suzuki, Honda dan KTM dapat diterima. Hasil balapan pun sementara sudah dikonfirmasi dan dinyatakan sebagai final.

Permintaan untuk menyatakan bahwa perangkatnya ilegal dan larangan untuk penggunaan winglet di balapan selanjutnya ditolak. Namun banding terhadap keputusan tersebut dapat diajukan ke Court of Arbitration of Sport (CAS) di Lausanne Swiss dalam kurun waktu 5 hari sesuai dengan pasal 3.9 peraturan Grand Prix kejuaraan dunia FIM.

Kira-kira empat tim yang protes bakal kembali mengajukan banding, atau malah akan menerapkan teknologi yang serupa ya? Pasti bakal seru, kita lihat saja nanti!.

 

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#5

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

FOTO: Serunya Ajang Yamaha Rev Festival 2025

Pada hari pertama, Jumat (20/12), pengunjung disuguhkan kegiatan olahraga dan hiburan. Termasuk hadirnya kontes modifikasi.

Berita| 2 jam yang lalu

Yamaha Siapkan Lebih dari 500 Bengkel Jaga Selama Libur Nataru

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara selama libur panjang, Yamaha menghadirkan lebih dari 500 Bengkel Jaga Nataru.

Berita| 22 jam yang lalu

Bengkel Points Jadi One Stop Loyalty App, Niterra Perluas Jaringan Distribusi

PT Niterra Mobility Indonesia memperluas jaringan distribusi melalui aplikasi Bengkel Points dengan menambahkan brand Mitsuboshi dan Aisin.

Berita| 23 jam yang lalu

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

QJMotor Fort 135 ini didesain untuk dalam kota dan perjalanan jarak jauh. Mirip Suzuki Burgman Street 125EX di Indonesia.

Berita| 1 hari yang lalu

Liburan Akhir Tahun Naik Motor ke Pegunungan, Waspadai Risiko Rem Blong

Liburan akhir tahun naik motor ke pegunungan perlu ekstra waspada. Pakar keselamatan mengungkap kebiasaan berkendara yang dapat menyebabkan rem blong di jalur menurun.

Beranda Trending Motor Listrik