Marc Marquez menjadi satu-satunya pembalap di MotoGP 2021 yang harus berjuang untuk kesembuhannya. Oleh karenanya, musim MotoGP 2021 menjadi yang paling sulit baginya. Meski demikian, di beberapa balapan pembalap bernomor 93 itu berhasil menunjukkan kekuatannya.
Dilansir dari Speedweek, setelah kembali dari cedera panjang, ternyata Marc Marquez mengeluhkan keadaan di musim MotoGP 2021. Dibalik penampilan apiknya selama beberapa seri, ternyata pembalap asal Spanyol itu merasa sulit dari segi fisik dan mental. Meskipun beberapa seri terlihat kuat, ternyata performa tersebut belum dapat dilakukan secara konsisten.
Baca Juga: Tak Lagi Mendominasi Balapan, Fabio Quartararo Salahkan Ban Motor
Marc Marquez sendiri masih harus mengubah gaya mengemudinya karena operasi di lengan atasnya. Pembalap utama Repsol Honda itu mengaku tidak bisa lagi menahan benturan dengan siku seperti dahulu. Baginya hal tersebut mengubah beberapa cara balapannya, termasuk dalam menyerang pembalap lain di depan.
"Saya tidak bisa lagi menahan benturan dengan siku saya seperti dulu ketika saya selalu bisa memberikan tekanan melalui ban depan. Itu masih berfungsi di tahun 2016 hinga 2019, tetapi sekarang tidak mungkin lagi. Jika saya kehilangan bagian depan, itu berakhir atau seperti di Aragon, saya harus melepaskan rem selama serangan saya dan tidak dapat menahan garis," pungkasnya.
Baca Juga: Jalani MotoGP Aragon, Alex Rins Rasakan Keanehan pada Motor GSX-RR
Marc Marquez juga tidak merasa puas dengan menyelesaikan MotoGP Aragon di tempat kedua, padahal Repsol Honda sangat senang. Pada balapan tersebut, Marc Marquez masih berjuang meraih podium pertama. Namun apa daya, Francesco Bagnaia melaju dengan sempurna yang membuatnya tidak memiliki kesempatan.