Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Espargaro Sepakati Larangan Penggunaan Perangkat Suspensi Belakang

Sabtu, 2 Juli 2022
Ruslan Abdul Gani

Berbagai teknologi canggih terus disematkan dalam motor balap MotoGP untuk menunjang kinerja pembalap agar semakin baik. Salah satu teknologi yang saat ini semua pabrikan sudah menggunakan yaitu perangkat suspensi belakang atau Rear Ride Height Device. Namun, meski menguntungkan, ada juga beberapa pembalap yang menolak perangkat tersebut.

Pembalap dari tim Aprillia, Aleix Espargaro secara terang-terangan mengaku tidak menyukai perangkat tersebut. Menurutnya, tanpa perangkat ini, balapan malah akan lebih seru. Aprilia mengembangkan Rear Ride Height Device untuk RS-GP dengan dua tipe, yakni manual dan otomatis. Aleix sendiri mengaku lebih memilih menggunakan yang manual.

   Baca Juga: Daftar Warna Lengkap Honda ADV160 Varian ABS dan CBS

"Saya pakai sistem yang manual. Saya juga punya sistem yang otomatis, tapi saya lebih suka dengan yang manual," kata Aleix dikutip dari Speedweek.

Menurutnya, sistem otomatis yang dikembangkan oleh Aprilia sangat baik. Tapi, perangkat tersebut diakui justru lebih pintar dari dirinya. "Seketika tekanan suspensi depan berkurang, alat itu langsung bekerja. Tapi, bagi saya itu terlalu awal. Untuk para teknisi, itu sempurna. Tapi, saya tidak menyukainya," ucap Aleix.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan pada beberapa tikungan, sistem tersebut aktif terlalu dini. Perangkat ini aktif ketika motor menikung, untuk menghindari wheelie. "Tapi, ketika Anda sedang balapan, Anda harus berhati-hati. Akan lebih baik jika menunggu hingga motor tegak kembali. Jadi, saya lebih memilih untuk menggunakannya ketika saya butuh," tuturnya.

   Baca Juga: Pengguna Motor Harus Pakai Aplikasi MyPertamina Saat Beli Pertalite?

Bahkan, beberapa kali perangkat tersebut pernah mengalami malfungsi, seperti yang dialami oleh Maverick Vinales beberapa waktu lalu. Aleix pun menanggapinya dengan tegas bahwa dia ingin perangkat tersebut dilarang. "Saya akan melarang Rear Ride Height Device besok. Meskipun, punya kami adalah yang terbaik. Jika saya bisa memutuskannya, saya akan melarangnya," lanjutnya.

Aleix memang mengakui, akselerasi motor jadi lebih baik dengan bantuan perangkat tersebut. Rear Ride Height Device pada RS-GP miliknya juga bekerja dengan baik. "Tapi, tanpa perangkat ini, akan sama saja untuk semua orang. Selain itu, kita juga bisa melihat manuver menyalip lebih sering, karena kita akan sering melakukan wheelie atau kesalahan ketika berakselerasi. Anda bisa fokus pada lebih banyak hal," terangnya.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Terbaru

Berita | 4 jam yang lalu

Punya Tiga Warna Baru, Ini Spesifikasi Yamaha FreeGo 125

Berita | 5 jam yang lalu

Yamaha FreeGo Dapat Warna Baru, Harga Mulai Rp 21 Jutaan

Berita | 12 jam yang lalu

Otorider Do Care Season 2024 Resmi Dibuka

Motor Listrik | 12 jam yang lalu

PEVS 2024: Tingkatkan Kesadaran dan Pemahaman Kendaraan Listrik

Berita | 1 hari yang lalu

Mei 2024, Berikut Harga Baru Honda BeAT, Scoopy, dan Genio
Beranda Trending Motor Listrik